Mau kenyang dengan praktis?
Menu sarapan pastinya yang praktis karena harus segera berangkat...kuliah, kantor, sekolah, dll.
Saya ada menu praktis ni, jadi ga cuma di M* D*nald jaa, he..he...
This is it: Roti Madu Telur!
Well,
Gimana cara bikinnya?
Gampang, kok. Terapkan saja nama menunya.
Lho?
Iya.
Ambil setangkup roti tawar (lebih bagus kalau gandum), goreng telur, kemudian susun : roti-telur-madu-roti lagi. Selesai.
Gimana? Simple, kan ? :D
Simple. Tapi tetep bergizi , cuy.
Karbohidratnya dari roti. Madu...please, siapa c yang ga tau manfaat madu? kandungan flavonoid, menambah tenaga, de el el sekaligus rasa manis. Di sini bisa jadi pengganti mayonaise. Telur? Protein pastinya. Bikin kenyang lebih lama juga loo :D
Oya, karena keburu masuk perut, jadi lupa difoto, deh. He..he...
Oke, Met mencoba, guys,,,
Selasa, 27 November 2012
Sabtu, 03 November 2012
Pelatihan FLASH
Sabtu, 3 November 2012
@ Gd D9 Lt 3 FMIPA
Unnes
Latihan membuat Flash yang kedua. Mas Subkhan menagih "tugas" yang diberikan dua minggu lalu. Lha? iya, pelatihhannya sih seminggu sekali. Tapi karena libur Idhul Adha jadi bolong deh. Banyak peserta yang malu-malu menunjukkan hasil karyanya di depan, sampai akhirnya : Ada yang ga buat tugasnya? Mas Subhan tanya. Mauuuu banget ngacung, he..he.. emang kelupaan buat . Mo gimana jal? tugas numpuk, belum mikir mid test, responsi, amanah lembaga, cucian.... Untung sebelumbener-bener mo ngacung, da yang bersedia menunjukkan hasilnya. Eh, tapi kok udah gerak-gerak ya? wah..keren ni mbak-mbak (setidaknya menurut saya yang bener-bener nol di flash sebelum ikut pelatihan). Terus si Mas nunjukin lagi gimana satu bentuk "shape" bisa motong "shape" yang lain. Ternyata ga semua bisa...pada bingung. Karena sebenernya itu selingan aja karena dulu pernah ada yang tanya. Akhirnya di-skip , dilanjutkan dengan membuat gambar itu bergerak dengan durasi tertentu.
Pertama gerak dari kana-ke kiri.
Terus muter-muter di tempat.
Terus muter-muter sambil gerak-gerak.
Terus buat mirip-mirp bumi and bulan yang berevolusi mengelilinginya.
Udah, ah selingkuhnya . :P
Fokus..fokus...
@ Gd D9 Lt 3 FMIPA
Unnes
Latihan membuat Flash yang kedua. Mas Subkhan menagih "tugas" yang diberikan dua minggu lalu. Lha? iya, pelatihhannya sih seminggu sekali. Tapi karena libur Idhul Adha jadi bolong deh. Banyak peserta yang malu-malu menunjukkan hasil karyanya di depan, sampai akhirnya : Ada yang ga buat tugasnya? Mas Subhan tanya. Mauuuu banget ngacung, he..he.. emang kelupaan buat . Mo gimana jal? tugas numpuk, belum mikir mid test, responsi, amanah lembaga, cucian.... Untung sebelumbener-bener mo ngacung, da yang bersedia menunjukkan hasilnya. Eh, tapi kok udah gerak-gerak ya? wah..keren ni mbak-mbak (setidaknya menurut saya yang bener-bener nol di flash sebelum ikut pelatihan). Terus si Mas nunjukin lagi gimana satu bentuk "shape" bisa motong "shape" yang lain. Ternyata ga semua bisa...pada bingung. Karena sebenernya itu selingan aja karena dulu pernah ada yang tanya. Akhirnya di-skip , dilanjutkan dengan membuat gambar itu bergerak dengan durasi tertentu.
Pertama gerak dari kana-ke kiri.
Terus muter-muter di tempat.
Terus muter-muter sambil gerak-gerak.
Terus buat mirip-mirp bumi and bulan yang berevolusi mengelilinginya.
Udah, ah selingkuhnya . :P
Fokus..fokus...
Kamis, 11 Oktober 2012
Kamis, 02 Agustus 2012
Dan Nikmat TUHANmu Manakah yang Kamu Dustakan ? (Bagian 1 dari 2 Bagian)
Percakapan dengan Bapak-Ibu siang-siang di ruang keluarga tentang rumah yang perlu direnovasi (bayangkan, rumah Mbah Yi ini berdiri sejak Bapak kecil. FYI, usia Bapak sudah kepala lima sekarang). Dari bentuk-bentuk rumah...sampai arsitek. Mengingatkan saya pada setahun yang lalu. Yup, diterima di PTS swasta di Surakarta dengan jurusan Teknik Arsitektur. " Ah, kalau swasta buat apa? Kalau di Jepang...nah itu !" seru Bapak. Ha..ha...tuh, jadi ingat yang lain juga. Dulu, saya nyaris ikut ujian beasiswa kuliah ke Jepang dengan jurusan Arsitektur juga. Berkas berisi nilai raport saya lolos, kemudian mendapat panggilan Kedubes Jepang untuk mengikuti ujian tulis, tapi gagal karena di hari yang sama, saya harus verifikasi data diri di Unnes (SNMPTN Tulis diterima di FMIPA Unnes, euy). Hmmm, andai verifikasinya bukan hari itu.....Husss, malah berandai-andai! Obrolan tentang kuliah di Jepang membawa ingatan ke hal lain pula, tentang rekan Bapak yang kebetulan putra beliau juga teman saya sejak TK hingga SMP bahwa sekarang teman saya itu kuliah di Jerman. Ceritapun berlanjut lagi. Teman saya itu dulu ingin melanjutkan SMA di Magelang, boarding school yang semi-militer itu. Supaya tak bingung, flasback sekalian laah =)
Awalnya begini. Ada 3 teman saya yang ingin melanjutkan ke sana. Sebut saja A, B, dan C. Urutan dari yang terpandai adalah A, kemudian B, dan yang terbodoh dari ketiganya C (sebagai gambaran : B memiliki kepandaian sedikit di bawah saya, well..setidaknya nilai-nilai raport SMP berkata begitu). Nah, tes di sana meliputi 3 tahap : nilai raport, tes tulis, dan wawancara. A tidak lolos di ujian tulis, sedangkan B sampai tahap wawancara saja, sedangkan C yang akhirnya diterima (Whaatttt??? iya, teman-2teman seangkatan di SMP juga heran semua). Di sinilah kuasa Allah, skenario-Nya yang luar biasa dimulai.
Si A, mendaftar ke salah satu SMA terbaik di Semarang. Di sana ia termasuk siswa yang mengikuti program akselerasi. Tentu karena kecerdasannya (kuasa Allah pula), dia bisa menyelesaikan 2 tahun SMAnya dengan baik dan mampu mencapai cita-citanya. Yup, menjadi dokter. Sekarang dia sedang menempuh tingkat 3 di prodi Pendidikan Dokter di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Semarang. Subhanallah, Fabia ayyi alla i rabbikuma tukadzdziban? =)
Si B, berhubung di sampai tahap wawancara, oleh boarding school yang menolaknya itu dia direkomendasikan ke boarding school di Semarang. Sebuah boarding school swasta yang bekerja sama dengan pemerintah Turki. Subhanallah, di sana prestasinya justru meroket dibanding saat SMP, bahkan tak hanya sekali ia mengikuti perlombaan tingkat internasional. Kini ia belajar Teknik di sebuah studienkolleg di Jerman sana. Akankah ia begitu seandainya ia "memaksa" masuk sekolah semi-militer itu..? Wallahu 'alam. yang jelas : Fa bi ayyi ala i rabbikuma tukadzdziban? =))
Bagaimana dengan Si C? Sekilas mendengar kabar tentangnya, kini ia melanjutkan kuliah di sebuah PTN di Solo. Ya??? Dia 'kan lulusan SMA yang T-O-P B-G-T, bahkan lebih top dibanding SMA A dan B...Maaf, bukan bermaksud mengecilkan, tapi dibandingkan dengan 2 teman saya sebelumnya, seharusnya bisa "lebih" dunk.... Well, tapi balik ke masing-masing orang juga kan =)
ada yang bilang yang terpenting bukan kamu belajar (kuliah) dimana, tetapi bagaimana kamu menerapkan ilmu yang diperoleh demi kemaslahatan umat. :) PTN,,, bagaimanapun tetap bagus kualitasnya. Fa bi ayyi ala i rabbikuma tukadzdziban?
Lalu bagaimana dengan saya ? (to be continued)
Awalnya begini. Ada 3 teman saya yang ingin melanjutkan ke sana. Sebut saja A, B, dan C. Urutan dari yang terpandai adalah A, kemudian B, dan yang terbodoh dari ketiganya C (sebagai gambaran : B memiliki kepandaian sedikit di bawah saya, well..setidaknya nilai-nilai raport SMP berkata begitu). Nah, tes di sana meliputi 3 tahap : nilai raport, tes tulis, dan wawancara. A tidak lolos di ujian tulis, sedangkan B sampai tahap wawancara saja, sedangkan C yang akhirnya diterima (Whaatttt??? iya, teman-2teman seangkatan di SMP juga heran semua). Di sinilah kuasa Allah, skenario-Nya yang luar biasa dimulai.
Si A, mendaftar ke salah satu SMA terbaik di Semarang. Di sana ia termasuk siswa yang mengikuti program akselerasi. Tentu karena kecerdasannya (kuasa Allah pula), dia bisa menyelesaikan 2 tahun SMAnya dengan baik dan mampu mencapai cita-citanya. Yup, menjadi dokter. Sekarang dia sedang menempuh tingkat 3 di prodi Pendidikan Dokter di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Semarang. Subhanallah, Fabia ayyi alla i rabbikuma tukadzdziban? =)
Si B, berhubung di sampai tahap wawancara, oleh boarding school yang menolaknya itu dia direkomendasikan ke boarding school di Semarang. Sebuah boarding school swasta yang bekerja sama dengan pemerintah Turki. Subhanallah, di sana prestasinya justru meroket dibanding saat SMP, bahkan tak hanya sekali ia mengikuti perlombaan tingkat internasional. Kini ia belajar Teknik di sebuah studienkolleg di Jerman sana. Akankah ia begitu seandainya ia "memaksa" masuk sekolah semi-militer itu..? Wallahu 'alam. yang jelas : Fa bi ayyi ala i rabbikuma tukadzdziban? =))
Bagaimana dengan Si C? Sekilas mendengar kabar tentangnya, kini ia melanjutkan kuliah di sebuah PTN di Solo. Ya??? Dia 'kan lulusan SMA yang T-O-P B-G-T, bahkan lebih top dibanding SMA A dan B...Maaf, bukan bermaksud mengecilkan, tapi dibandingkan dengan 2 teman saya sebelumnya, seharusnya bisa "lebih" dunk.... Well, tapi balik ke masing-masing orang juga kan =)
ada yang bilang yang terpenting bukan kamu belajar (kuliah) dimana, tetapi bagaimana kamu menerapkan ilmu yang diperoleh demi kemaslahatan umat. :) PTN,,, bagaimanapun tetap bagus kualitasnya. Fa bi ayyi ala i rabbikuma tukadzdziban?
Lalu bagaimana dengan saya ? (to be continued)
Sabtu, 21 Juli 2012
19 Tanda Gagal Puasa Ramadhan
Salah satu materi liqo saya 3 tahun yang lalu :D
- Kurang melakukan persiapan di bulan Sya'ban.
- Gampang mengulur-ulur shalat fardhu
- Malas melakukan ibadah mahdah (langsung kepada Allah SWT)
- Kikir dan rakus terhadap harta benda
- Malas membaca Al Quran (Ayo, ditarget minimal khatam sekali)
- Mudah mengumbar amarah
- Gemar bicara sia-sia dan dusta (bercanda juga harus tetap menjunjung kejujuran, loo)
- Memutuskan hubungan silaturrahim
- Menyia-nyiakan waktu
- Labil dalam menjalani hidup
- Tak bersemangat dalam menyiarkan Islam
- Khianat dalam melaksanakan amanah (misalnya :jangan sampai puasa sebagai alasan berangkat rapat yaa)
- Rendah motivasi untuk hidup berjamaah
- Tinggi ketergantungannya terhadap makhluk
- Malas membela dan menegakkan kebenaran
- Tidak mencintai kaum dhuafa
- Salah dalam memaknai akhir Ramadhan
- Sibuk mempersiapkan Idul fitri. (Murabbiyah saya yang sekarang mengumpamakan Ramadhan seperti tamu. Masak iya , tamu belum pulang , tapi sudah bersih-bersih rumah ? Persiapan Ramadan salah satunya dengan bersih2-beres2 rumah. Jadi , saat Ramadhan tetap fokus pada ibadah).
- Idul Fitri dianggap sebagai hari kebebasan
#semoga kita terhindar dari yang tersebut di atas, Aamiin
Phoenix
Eniwei, jaman-jaman masih sekolah SD adalah saat-saat terajin saya mengunjungi perpustakaan sepulang sekolah (seingat saya pulang sekolah pukul 13.00). Pulang sekolah langsung menuju perpustakaan umum di kabupaten saya : Blora...terus di sana sampai perpustakaannya tutup, he..he.... Berhubung masih SD, ada dua ruang favorit saya yaitu ruang remaja dan ruang referensi. Sesuatu yang mearik akan saya catat di buku.
Nah, kali ini saya share yang pernah saya dapat dari ruang tersebut. Tepatnya dari Oxford Ensiklopedia Pelajar "6" (saya kutip tanpa perubahan sama sekali) :
Nah, kali ini saya share yang pernah saya dapat dari ruang tersebut. Tepatnya dari Oxford Ensiklopedia Pelajar "6" (saya kutip tanpa perubahan sama sekali) :
PHOENIX
Phoenix adalah burung magis dalam kepercayaan Arab. Hanya ada satu dan ia tidak pernah bertelur atau menetaskan anak. Pada akhir hidupnya, ia mengumpulkan ranting-ranting dari pohon yang berbau wangi dan membuat perapian. Jika api telah siap, ia akan duduk di atas sarangnya itu. Ia mengepakkan sayap-sayang hingga ranting-ranting tersebut menyala dan kemudian masih duduk, bernyanyi nyanyian pemakaman, sampai ia dan sarangnya menjadi setumpukan abu. Tumpukan abu tetap berasap di bawah sinar matahari, dan asap berangsur-angsur membentuk kepala, sayap, cakar, badan, paruh, dan ekor. Phoenix baru telah muncul dari abunya sendiri.
###
Seperti apa burung phoenix itu ? No one knows....benarkah bentuknya seperti pada film Harry Potter ? Berikut beberapa yang saya temukan dari googling :
Jumat, 20 Juli 2012
Sekilas tentang Theobroma
THEOBROMA . Begitulah bangsa Aztec menyebut makanan dari buah kakao ini. Yup, coklat !
Bagi bangsa Maya, Aztec, dan Toltec , coklat tak sekedar makanan tetapi juga hadiah, salah satu material untuk upacara keagamaan, bahkan mata uang. Konon, coklat adalah simbol status penting pada masa itu.
Saat ini dikenal dua jenis coklat, yaitu dark chocolate dan white chocolate. Olahan dari kedua jenis coklat inilah yang menghasilkan minuman coklat dan coklat batangan dengan berbagai rasa dan isi.
FYI, sebenarnya coklat ga bikin gemuk loo, tapi kandungan gula de el el saat dia diolah...nah, itu yang bisa bikin badan melar. Kalau yang hobi masak pasti tahu coklat itu rasanya pahit, hampir-hampir seperti kopi. Berikut adalah sedikit dari manfaat coklat :
Bagi bangsa Maya, Aztec, dan Toltec , coklat tak sekedar makanan tetapi juga hadiah, salah satu material untuk upacara keagamaan, bahkan mata uang. Konon, coklat adalah simbol status penting pada masa itu.
Saat ini dikenal dua jenis coklat, yaitu dark chocolate dan white chocolate. Olahan dari kedua jenis coklat inilah yang menghasilkan minuman coklat dan coklat batangan dengan berbagai rasa dan isi.
FYI, sebenarnya coklat ga bikin gemuk loo, tapi kandungan gula de el el saat dia diolah...nah, itu yang bisa bikin badan melar. Kalau yang hobi masak pasti tahu coklat itu rasanya pahit, hampir-hampir seperti kopi. Berikut adalah sedikit dari manfaat coklat :
- Kandungan flavonoid dalam coklat merupakan antioksidan yang berguna untuk menyehatkan jantung dan mencegah kolesterol jahat (LDL)
- Jenis dark chocolate memiliki lebih banyak kandungan flavonoid dibanding jenis white chocolate.
- Coklat dapat membangkitkan rasa senang dan positif. Cocok dikonsumsi pas bad mood yaah :D
- Coklat murni memiliki kandungan lemak yang rendah.
Ada yang lain?
Rabu, 18 Juli 2012
jika ia adalah CINTA
Jika ia sebuah cinta
Ia tak mendengar namun senantiasa bergetar..
Ia tak buta namun senantiasa melihat dan merasa..
Ia tak menyiksa namun senantiasa menguji..
Ia tak memaksa namun senantiasa berusaha..
Ia tak cantik namun senantiasa menarik..
Ia tak datang dengan kata-kata namun senantiasa menghampiri dengan hati
Ia tak terucap dengan kata namun senantiasa hadir dengan sinar mata..
Ia tak hanya berjanji namun senantiasa menc0ba memenangi..
Ia mungkin tak suci namun senantiasa tulus..
Ia tak hadir karna permintaan namun hadir karna KETENTUAN..
Ia tak hadir dengan kekayaan dan kebendaan namun hadir karna PENG0RBANAN dan KESETIAAN..
postingan teman...katanya juga co-past dari manaaaaa gitu,
SO, it is ANONYM
:D
but nice posting
Kamis, 15 Maret 2012
Pasta Bayam Telur
Hari Kamis semester ini, jadwal kuliah dimulai jam 9 pagi. Berhubung perut belum juga kenyang dengan susu + alpukat, tengok-tengok kulkas...tadaaaa! petikan bayam (bayam yang sudah bersih dan siap diolah, maksunya :D) kemarin masih. Bosen juga masak bayam dengan resep yang sama. Apalagi ga punya persediaan kunci (semacam temu, umbi..bukan kunci motor lo ya). Di-oseng-oseng mantep tuh! biasanya kan yang dipakai kangkung. Tapi tetep harus ada yang beda...cling! saya masih males makan nasi. Nyelip-nyelipnya itu loo. Masih ada pasta, bisa jadi penganti nasi. Hm..hm..hm...agar ada proteinnya, tambah telur saja!
These are the steps to make it :
part 1
ambil pasta secukupnya, rebus. Selagi menunggu pasta matang, bisa mengerjakan part yang lain, ya kan..?
part 2
Goreng telur dengan minyak sesedikit mungkin dan sedikit garam. Buat orak-arik.
part 3
1. ambil 2 siung bawang merah, 1 siung bawang putih (bagian ini sesuai selera, kalau saya sih, sedep banyakan bawang putihnya). Iris tipis.
2. Ambil sebuah tomat matang, iris.
3. Ambil cabe (bagian ini juga sesuai selera).Iris.
4. Panaskan 2 sendok minyak goreng. Kemudian dimasukkan bahan no 1...tunggu hingga berbau harum...dimasukkan bahan 2 dan 3 bersama.
5.Ditambahkan air secukupnya, tunggu hingga mendidih. Tambahkan kecap, garam dan gula secukupnya.
6. Dimasukkan bayam, aduk-aduk hingga layu.
7. Dimasukkan telur orak-arik.
8. Sekiranya bayam telah layu dan tangkainya cukup lunak, angkat.
9. Setelah diangkat ke piring, diletakkan spageti di pinggir (atau di manalah...mangga kersa)
Kesimpulan :
Bahan : pasta, telur, bayam, bawang merah, bawang putih, tomat, cabe, kecap....
lhooooo, katanya oseng-oseng?
mana laosnya..??
iya. Ga pake laos. Namanya juga eksperimen... :D
o ya, masih ingat kan...gula dipakai sebagai pengganti penyedap en penguat rasa. Lagi pula, sudah ditambahkan kecap. Kecap juga penyedap....
le petite ^.^
Senin, 20 Februari 2012
Resume of Menuju Kemenangan Dakwah Kampus
A. Sejarah Kita ; Telaah Kembali Kita
Kampus sebagai wahana Dakwah Islam. Terbukti saat lampau, peradaban terbangun dari sini.
1. Musuh Kita Hari Ini Hakikatnya adalah Sebuah Tata Nilai.
Yaitu tata nilai neokapitalisme-neoliberalisme. Penanggulangannya dengan menyiapkan kader berkualitas, jamaah kuat dan solid, pemanfaatan potensi & manajememen kerja cerdas-profesional.
2. Musuh Kita Hari Ini Sesungguhnya adalah Diri Kita Sendiri
Yaitu sikap "tidak mau dewasa". Penting untuk membangun sikap dewasa. Dewasa di individu, mengkultur, kemudian terstruktur.
Kemenangan dakwah kampus menuntut adanya pembaharuan yang cerdas dan paripurna.
B. Pembaharuan Dakwah Kampus ; Sebuah renovasi Cerdas Paripurna
Pembaharuan adalah proses penyesuaian diri dengan realitas zaman agar kemudian langkah menjadi pasti di kemudian hari. Perubahan/ Pembaharuan adalah jalan penuntas mimpi. Penuntas mimpi adalah pelaku perubahan yang hidup dalam optimisme dan keyakinan.
Q.S Ar Ra'd : 11, hakikat pembaharuan adalah pembaharuan tidak akan tercapai manakala kita belum berhasil melakukan perbaikan di internal diri. Jadi menjadi DK dewasa adalah satu-satunya jalan menuju proyek pembaruan DK cerdas-paripurna.
Perbaikan internal termanifestasikan dalam back to ashalah, menghapus trauma persepsi, berkomitmen terhadap sikap terbaik. Dilanjutkan dengan : membuka kran komunikasi yang lebih baik, lebih sehat, dan membuka ruang bagi kemunculan alternatif kepemimpinan baru DK yang cerdas-paripurna.
4 bentuk kekuatan jiwa (Imam Syahid) :
1. Tekad baja yang tak pernah melemah
2. Kesetiaan yang teguh
3. Pengorbanan besar
4. Mengenali, mengimani, dan menghargai prinsip yang dapat menghindarkan diri dari kesalahan, penyimpangan, sikap tawar-menawar dalam masalah prinsipil, dan tertipu dengan prinsip lain.
4 Rukun Proyek Pembaruan DK :
1. Iman yang kuat dan mendalam
2. Keikhlasan dalam perjuangan
3. Semangat yang menggelora
4. Kesiapan amal dan pengorbanan
6 Kerangka proyek pembaruan DK :
1. Dakwah prestatif
2. Creative Majority
3. Dakwah Kaya
4. Ketokohan Sosial
5. Kepemimpinan Sejati
6. Maksimilisasi Peran Mujahidah DK
Bekal untuk menjalankan proyek (10 Rukun Bai'ah) :
1. pemahaman / al fahm
2. keihklasan / al ikhlas
3. aktivitas / al amal
4. kesungguhan / al jihad
5. pengorbanan / at tadhiyah
6. ketaatan / at tha'ah
7. keteguhan / ats tsabat
8. totalitas / at tajarrud9. persaudaraan / al ukhuwah
10. kepercayaan / ats tsaqiyah
dilanjutkan pemahaman 3 fikih (ahkam, dakwah, amal jama'iy), dan 2 ma'rifat (maydan, rijal). ke-limabelas item tersebut akan melahirkan ADk berkualifikasi mimpi.
C. Kita Hari Ini; Telaah Kritis DK Kontemporer Realita DK Saat Ini :
1. Rata-rata DK telah memasuki arena dan terlibat dalam membangun negara
2. Semakin berkembang dan mutakhir
3. Qadhiyah semakin rumit dan berkembang
Qadhiyah Utama :
1. Redupnya cahaya dakwah dan tarbiyah
2. Hilangnya kontribusi / nilai kontribusi
3. Terjebak pada seremonial
4. Disorientasi
5. Trauma persepsi
D. Kemenangan DK; Cita-Cita Kita
Mulai dari yang terkecil, dari diri sendiri, dari sekarang.
BAB 2. Perbaikan Internal Dakwah Kampus
Hal ini adalah tahap pertama. Perbaikan ini terbagi atas 2 tahap
A. Tahap I
1. Back To Ashalah
Yaitu kembali ke orisinalitas dengan dinamika dakwah secara global dan DK kontemporer. Kembali ke nilai-nilai esensial 5 hal utama : Islam, tarbiyah, dakwah, fiqh dakwah, manhaj dakwah.
2. Menghapus Trauma Persepsi
Trauma ini membuat tak dewasa :
a. merasa superior
b. harus memimpin terus
c. Yang benar cuma kita
d. saat kita kalah, mak dakwah kalah
e. senang bersuuzhon
f. tidak mau kreatif
3. Komitmen dengan sikap terbaik
komitmen pada :
a. perjuangan hanya demi Allah SWT
b. Terhadap pilihan berjamaah
c. Saling melengkapi
d. Terhadap usaha pencarian jati diri
B. Tahap II
1. Membuka Kran Komunikasi yang Lebih Baik dan Kran Informasi yang Lebih Sehat
Komunikasi yang baik terbentuk dari kedewasaan dan perasaan lapang, kemauan mendengar dan didengar, dan persiapan terhadap perubahan.
Informasi sehat terbentuk dari keterbukaan, ketepatan, kecerdasan, tidak menyesatkan.
2. Melahirkan Kepemimpinan Baru bagi Dakwah Di Era Baru
Regenerasi kepemimpinan DK :
a. visioner
b. kokoh dan solid
c. berkompeten
d. profesional
e. mengakar
f. dinamis-produktif.
3. Agent of Allah
Berjuang untuk Allah, kader bergerak dan bertindak untuk Allah dan kejayaan Islam. Pertama, ADK sadar dalam ber-Islam, kemudian sadar dakwah, lalu tarbiyah. Pembinaan ini dilanjutkan dengan menumbuhkan cinta dan kebersamaan mereka dengan jamaah dakwah. Kader Allah SWT inilah para pemimpin dalam kehidupan.
4. Totalitas Kaderisasi
Totalitas akan membuat kader mumpuni dan kemenangan DK. Kader2 yang militan dan ksatria, pantas, menjanjikan, berkualitas, akan menjanjikan kemenangan bagi DK.
Kaderisasi ADK fokus pada kaderisasi keimanan, keislaman, dakwah dan tarbiyah, jasadiah, maknawiyah, fikriah, ruhiyah, sosial dan kemasyarakatan, keilmiahan, perpolitikan, dan pergerakan. Termasuk pula peminaan kejamaahn, keorganisasian, pemerintahan, dan kepemimpinan.
Totalitas meliputi perhatian, perencanaan, pengerjaan, kontrol, dan evaluasi.
BAB 3. Pembaruan Dakwah Kampus
A. Dakwah Prestatif
Keilmuwan adalah lahan subur untuk mewujudkannya. Diartikan pula sebagai DK yang berprestasi di semua aspek kehidupan. Hal ini penting untuk membangun kehidupan umat yang lebih baik.
B. Creative Majority
Untuk memperoleh kemenangan, diperlukan perjuangan dan pertahanan. Creative majority adalah format tepat karena merupakan tim elite strategis yang dapat diandalkan, memiliki kelebihan mumpuni, dan banyak jumlah.
C. Dakwah Kaya
Kekayaan hakiki adalah yang di dalam hati, tersembunyi di dada, merasuk dalam jiwa, memenuhi dengan pancaran cahaya keyakinan, meneranginya dengan pesona kilauan kemegahan iman, membuatnya senantiasa dalam ketentraman dan kenyamanan.
Kaya pada DK adalah kaya ide, kreatif, harapan, inovatif, wawasan dan ilmu, kaya hati, financial, kader, jaringan, dan amal.
Kemiskinan yang harus ditinggalkan : miskin hati, miskin intelektual, miskin cinta dan budi pekerti, miskin amal, miskin materi.
D. Ketokohan Sosial
Ketokohan sosial = kiprah terbaik + kapasitas terbaik. Kiprah terbaik pada 3 agenda besar : pelayanan umat, memimpin perubahan, penyelamatan umat dan potensinya.
E. Kepemimpinan Sejati
Q.S As Sajdah : 24, bahwa sebuah kepemimpinan akan tercapa melalui kesabaran dan keyakinan. Rumus Kepemimpina Sejati (KS2),
KS2= KS + P + ( DKp + DKcm + DKk + MjH)
ket.
KS2 : kepemimpinan sejati
KS : ketokohan sosial
P : kepemimpinan mumpuni
DKp : dakwah prestatif
DKcm : dakwah creative majority
DKk : dakwah kaya
MjH : kiprah mujahidah DK berkualitas.
1. Rekomendasi 1 : format kepemimpinan DK tangguh, antara lain : sehat, bermanfaat, cerdas, solutif, gaul, dan profesional
2. Rekomendasi 2 : format LDK tangguh
F. Maksimalisasi Kiprah Mujahidah DK
1. Kiprah Mujahidah dalam Kancah Dakwah Kerohanian Kampus
2. Meminang bunga-bunga haraki
BAB 4. Kemenangan Dakwah Kampus
A. Menuju Kemenangan Dakwah Kampus
Sebuah cita-cita besar dari jiwa-jiwa besar. Q.S At Taubah : 32, bahwa kemenangan DK adalah sebuah keniscayaan. Kemenangan ini terjadi pada tataran ideologis, strategis, taktis, dan teknis. Kemenangan bercirikan penguasaan DK atas kampus, penerimaan masyarakat kampus terhadap dakwah yang digulirkan, dipermudahnya dakwah dari semua elemen terkait, dan setiap pihak terbiasa mendengar senandung dakwah yang DK mainkan.
B. Sejenak, Lalu Berlarilah
Sejenak yang menentukan, berkekuatan, untuk merenung, berpikir, membayangkan, bertafakur, untuk mengambil pilihan, untuk memperoleh energi baru untuk berlari.
Berlari untuk tahu siapa yang kita hadapi, berlari adalah simbol keberadaan.
Sejenak adalah masa untuk membuat termantapkan, sedangkan berlari adalah saat di mana semua termanfaatkan. Berlari untuk mengejar kemenangan.
C. Menangkap Sejarah
Yaitu menangkap momentum :
1. Hanya dapat ditangkap kecerdasan manusia
2. Dengan sikap proaktif
3. Membaca karakter zaman
D. Semangat Zaman
Yaitu ciri zaman. Menjadikannya ada, sumber energi. Muncul dari kepemimpinan yang menguasai zaman, dari perempuan yang penuh kasih sayang, serta melahirkan : karakter perlawanan dari sebuah zaman, energi perjuangan, dan momentum kepahlawanan.
E. Hidup adalah Tantangan
Dibutuhkan keberanian untuk menerimanya. Kekuatan untuk melewatinya, yang ia hadir bersama kesabaran. Tantangan untuk menang.
F. Sebuah Perlawanan
Perlawanan melahirkan harapan, jawaban, kebebasan (Ar Ra'd : 11). Perlawanan ini termanajemen, merujuk pada 3 hakikat dakwah : hikmah, nasihat yang baik, dan berdebat dengan cara yang lebih baik.
G. Totalitas Perjuangan
Kemengan akan diraih dengan totalitas : perhatian, pengorbanan, keberanian, tanggungjawab, keinginan, perasaan, cinta, hidup, dsb. Jadi ia adalah hal wajib, perwujudan dari keikhlasan, energi yang tak pernah habis.
H. Cinta Kemenangan
Sumber dari kemenangan, emdatangkan keberanian, kesabaran pengorbanan, dan tanggungjawab. memberikan harapan hidup, optimisme, dan kepercayaan diri. Berjuang dan bertahan.
I. Hakikat Kemenangan
Kemenangan berasal dari Allah SWT, hak-Nya, milik-Nya. Kemenangan adalah ujian, dan ia yang hakiki adalah kemenangan Ilahi. Ia juga mahal, dan untuk mencapainya tidak mudah, ada syarat-syaratnya : kesabaran, perjuangan, pengorbanan, rasa tanggung jawab, cinta, dan keberanian.
J. Sumber Kemenangan
Yaitu : pertolongan Allah SWT, mengikuti Al Quran dan As Sunnah, pribadi yang kokoh, jamaah satu hati, dan mengenal medan dan orang.
K. Energi Kemengan
Adalah dorongan dahsyat yang muncul dari dalam untuk kemudian memuntahkan kemenangan.
Sumbernya : 2 kalimat syahadat, hati yang hidup, perasaan bergelora, pikiran jernih, tubuh kuat dan sehat, kekayaan yang mengayakan, kekuasaan, wanita shalihah, ilmu bermanfaat, teman-teman shaleh, mutiara ibadah.
L. Melenyapkan Rintangan Kemenangan
1. Masalah, urgensi : menghapus dosa, mengabulkan soa, membuka teka-teki, sumber motivasi, sumber inspirasi, sumber penempaan diri, menjadi pengingat dan penjaga.
2. Mengalahkan diri sendiri
3. Melawan Ketidakberdayaan
Yaitu dengan cara keberanian, kepercayaan, kebersamaan. Kemudian dituntaskan dengan kekuatan akidah dan iman, persatuan dan persaudaraan, kekuatan senjata.
4. Tak ada tempat untuk pesimistis.
5. Memberi yang terbaik, bercirikan sebagus-bagusnya, sebanyak-banyaknya, tidak pilah-pilih.
M. Hakikat Kekalahan
Ia dalah kekalahan pada kelapangan hati. Gagal itu tidak hadir selama ada kesabaran, tidak memutuskan untuk berhenti, ada hari esok untuk mencoba lagi, sebagai umpan balik memfokuskan usaha selanjutnya, menjadikannya bagian dari pengalaman, menjadi jalan menuju kemenangan, selama kita mengangga ia bukan keabadian.
N. Kemenangan Palsu
Yaitu kemenangan rapuh, lemah, bukan berasal dari ruh kebenaran. Kemenangan yang tidak dipersembahkan untuk Allah SWT.
O. Jebakan Kemenangan
Yaitu : Kesalahan dlam mempersepsikan sumber kemenangan, jebakan pandangan, kesombongan, cinta buta, kelalaian, gila kemenangan. Hadapi semua ini dengan kehati-hatian.
P. Di Puncak Kejayaan
3 sikap jiwa untuk pemenang : kezuhudan, kedermawanan, ketawadhuan.
Q. Kemenangan dakwah Kampus
1. Terwujudnya masyarakat kampus madani
2. Terwujudnya pemerintahan kampus berdaulat.
BAB 5. Cahaya Di Tengah Badai
Untuk melintasi badai : keberanian meliantas, kesadaran, para kader yang berkualifikasi.
A. Memasuki dunia para penuntas mimpi. Ciri-ciri potensi para penuntas mimpi : kesadaran, keyakinan, cita-cita yang hidup, kepahlawanan.
B. Cahaya di tengah badai. Para pelintas badai adalah mereka yang berhasil menjadi kader terbaik dan memasuki dunia penuntas mimpi. Kunci Kemunculan : tarbiyah sehat, tumbuhnya rasa kepahawanan dalam kehidupan DK. #
B. Tahap II
1. Membuka Kran Komunikasi yang Lebih Baik dan Kran Informasi yang Lebih Sehat
Komunikasi yang baik terbentuk dari kedewasaan dan perasaan lapang, kemauan mendengar dan didengar, dan persiapan terhadap perubahan.
Informasi sehat terbentuk dari keterbukaan, ketepatan, kecerdasan, tidak menyesatkan.
2. Melahirkan Kepemimpinan Baru bagi Dakwah Di Era Baru
Regenerasi kepemimpinan DK :
a. visioner
b. kokoh dan solid
c. berkompeten
d. profesional
e. mengakar
f. dinamis-produktif.
3. Agent of Allah
Berjuang untuk Allah, kader bergerak dan bertindak untuk Allah dan kejayaan Islam. Pertama, ADK sadar dalam ber-Islam, kemudian sadar dakwah, lalu tarbiyah. Pembinaan ini dilanjutkan dengan menumbuhkan cinta dan kebersamaan mereka dengan jamaah dakwah. Kader Allah SWT inilah para pemimpin dalam kehidupan.
4. Totalitas Kaderisasi
Totalitas akan membuat kader mumpuni dan kemenangan DK. Kader2 yang militan dan ksatria, pantas, menjanjikan, berkualitas, akan menjanjikan kemenangan bagi DK.
Kaderisasi ADK fokus pada kaderisasi keimanan, keislaman, dakwah dan tarbiyah, jasadiah, maknawiyah, fikriah, ruhiyah, sosial dan kemasyarakatan, keilmiahan, perpolitikan, dan pergerakan. Termasuk pula peminaan kejamaahn, keorganisasian, pemerintahan, dan kepemimpinan.
Totalitas meliputi perhatian, perencanaan, pengerjaan, kontrol, dan evaluasi.
BAB 3. Pembaruan Dakwah Kampus
A. Dakwah Prestatif
Keilmuwan adalah lahan subur untuk mewujudkannya. Diartikan pula sebagai DK yang berprestasi di semua aspek kehidupan. Hal ini penting untuk membangun kehidupan umat yang lebih baik.
B. Creative Majority
Untuk memperoleh kemenangan, diperlukan perjuangan dan pertahanan. Creative majority adalah format tepat karena merupakan tim elite strategis yang dapat diandalkan, memiliki kelebihan mumpuni, dan banyak jumlah.
C. Dakwah Kaya
Kekayaan hakiki adalah yang di dalam hati, tersembunyi di dada, merasuk dalam jiwa, memenuhi dengan pancaran cahaya keyakinan, meneranginya dengan pesona kilauan kemegahan iman, membuatnya senantiasa dalam ketentraman dan kenyamanan.
Kaya pada DK adalah kaya ide, kreatif, harapan, inovatif, wawasan dan ilmu, kaya hati, financial, kader, jaringan, dan amal.
Kemiskinan yang harus ditinggalkan : miskin hati, miskin intelektual, miskin cinta dan budi pekerti, miskin amal, miskin materi.
D. Ketokohan Sosial
Ketokohan sosial = kiprah terbaik + kapasitas terbaik. Kiprah terbaik pada 3 agenda besar : pelayanan umat, memimpin perubahan, penyelamatan umat dan potensinya.
E. Kepemimpinan Sejati
Q.S As Sajdah : 24, bahwa sebuah kepemimpinan akan tercapa melalui kesabaran dan keyakinan. Rumus Kepemimpina Sejati (KS2),
KS2= KS + P + ( DKp + DKcm + DKk + MjH)
ket.
KS2 : kepemimpinan sejati
KS : ketokohan sosial
P : kepemimpinan mumpuni
DKp : dakwah prestatif
DKcm : dakwah creative majority
DKk : dakwah kaya
MjH : kiprah mujahidah DK berkualitas.
1. Rekomendasi 1 : format kepemimpinan DK tangguh, antara lain : sehat, bermanfaat, cerdas, solutif, gaul, dan profesional
2. Rekomendasi 2 : format LDK tangguh
F. Maksimalisasi Kiprah Mujahidah DK
1. Kiprah Mujahidah dalam Kancah Dakwah Kerohanian Kampus
2. Meminang bunga-bunga haraki
BAB 4. Kemenangan Dakwah Kampus
A. Menuju Kemenangan Dakwah Kampus
Sebuah cita-cita besar dari jiwa-jiwa besar. Q.S At Taubah : 32, bahwa kemenangan DK adalah sebuah keniscayaan. Kemenangan ini terjadi pada tataran ideologis, strategis, taktis, dan teknis. Kemenangan bercirikan penguasaan DK atas kampus, penerimaan masyarakat kampus terhadap dakwah yang digulirkan, dipermudahnya dakwah dari semua elemen terkait, dan setiap pihak terbiasa mendengar senandung dakwah yang DK mainkan.
B. Sejenak, Lalu Berlarilah
Sejenak yang menentukan, berkekuatan, untuk merenung, berpikir, membayangkan, bertafakur, untuk mengambil pilihan, untuk memperoleh energi baru untuk berlari.
Berlari untuk tahu siapa yang kita hadapi, berlari adalah simbol keberadaan.
Sejenak adalah masa untuk membuat termantapkan, sedangkan berlari adalah saat di mana semua termanfaatkan. Berlari untuk mengejar kemenangan.
C. Menangkap Sejarah
Yaitu menangkap momentum :
1. Hanya dapat ditangkap kecerdasan manusia
2. Dengan sikap proaktif
3. Membaca karakter zaman
D. Semangat Zaman
Yaitu ciri zaman. Menjadikannya ada, sumber energi. Muncul dari kepemimpinan yang menguasai zaman, dari perempuan yang penuh kasih sayang, serta melahirkan : karakter perlawanan dari sebuah zaman, energi perjuangan, dan momentum kepahlawanan.
E. Hidup adalah Tantangan
Dibutuhkan keberanian untuk menerimanya. Kekuatan untuk melewatinya, yang ia hadir bersama kesabaran. Tantangan untuk menang.
F. Sebuah Perlawanan
Perlawanan melahirkan harapan, jawaban, kebebasan (Ar Ra'd : 11). Perlawanan ini termanajemen, merujuk pada 3 hakikat dakwah : hikmah, nasihat yang baik, dan berdebat dengan cara yang lebih baik.
G. Totalitas Perjuangan
Kemengan akan diraih dengan totalitas : perhatian, pengorbanan, keberanian, tanggungjawab, keinginan, perasaan, cinta, hidup, dsb. Jadi ia adalah hal wajib, perwujudan dari keikhlasan, energi yang tak pernah habis.
H. Cinta Kemenangan
Sumber dari kemenangan, emdatangkan keberanian, kesabaran pengorbanan, dan tanggungjawab. memberikan harapan hidup, optimisme, dan kepercayaan diri. Berjuang dan bertahan.
I. Hakikat Kemenangan
Kemenangan berasal dari Allah SWT, hak-Nya, milik-Nya. Kemenangan adalah ujian, dan ia yang hakiki adalah kemenangan Ilahi. Ia juga mahal, dan untuk mencapainya tidak mudah, ada syarat-syaratnya : kesabaran, perjuangan, pengorbanan, rasa tanggung jawab, cinta, dan keberanian.
J. Sumber Kemenangan
Yaitu : pertolongan Allah SWT, mengikuti Al Quran dan As Sunnah, pribadi yang kokoh, jamaah satu hati, dan mengenal medan dan orang.
K. Energi Kemengan
Adalah dorongan dahsyat yang muncul dari dalam untuk kemudian memuntahkan kemenangan.
Sumbernya : 2 kalimat syahadat, hati yang hidup, perasaan bergelora, pikiran jernih, tubuh kuat dan sehat, kekayaan yang mengayakan, kekuasaan, wanita shalihah, ilmu bermanfaat, teman-teman shaleh, mutiara ibadah.
L. Melenyapkan Rintangan Kemenangan
1. Masalah, urgensi : menghapus dosa, mengabulkan soa, membuka teka-teki, sumber motivasi, sumber inspirasi, sumber penempaan diri, menjadi pengingat dan penjaga.
2. Mengalahkan diri sendiri
3. Melawan Ketidakberdayaan
Yaitu dengan cara keberanian, kepercayaan, kebersamaan. Kemudian dituntaskan dengan kekuatan akidah dan iman, persatuan dan persaudaraan, kekuatan senjata.
4. Tak ada tempat untuk pesimistis.
5. Memberi yang terbaik, bercirikan sebagus-bagusnya, sebanyak-banyaknya, tidak pilah-pilih.
M. Hakikat Kekalahan
Ia dalah kekalahan pada kelapangan hati. Gagal itu tidak hadir selama ada kesabaran, tidak memutuskan untuk berhenti, ada hari esok untuk mencoba lagi, sebagai umpan balik memfokuskan usaha selanjutnya, menjadikannya bagian dari pengalaman, menjadi jalan menuju kemenangan, selama kita mengangga ia bukan keabadian.
N. Kemenangan Palsu
Yaitu kemenangan rapuh, lemah, bukan berasal dari ruh kebenaran. Kemenangan yang tidak dipersembahkan untuk Allah SWT.
O. Jebakan Kemenangan
Yaitu : Kesalahan dlam mempersepsikan sumber kemenangan, jebakan pandangan, kesombongan, cinta buta, kelalaian, gila kemenangan. Hadapi semua ini dengan kehati-hatian.
P. Di Puncak Kejayaan
3 sikap jiwa untuk pemenang : kezuhudan, kedermawanan, ketawadhuan.
Q. Kemenangan dakwah Kampus
1. Terwujudnya masyarakat kampus madani
2. Terwujudnya pemerintahan kampus berdaulat.
BAB 5. Cahaya Di Tengah Badai
Untuk melintasi badai : keberanian meliantas, kesadaran, para kader yang berkualifikasi.
A. Memasuki dunia para penuntas mimpi. Ciri-ciri potensi para penuntas mimpi : kesadaran, keyakinan, cita-cita yang hidup, kepahlawanan.
B. Cahaya di tengah badai. Para pelintas badai adalah mereka yang berhasil menjadi kader terbaik dan memasuki dunia penuntas mimpi. Kunci Kemunculan : tarbiyah sehat, tumbuhnya rasa kepahawanan dalam kehidupan DK. #
Sabtu, 18 Februari 2012
Percakapan di Dapur Madam Titie
Pagi itu bukan pagi yang cerah. Matahari enggan menampakkan senyumnya karena terhalang tirai tebal mendung dengan manik-manik gerimisnya. Percakapan itu terjadi begitu saja, tanpa rencana...lebih didorong ada rasa ingin tahu para pelakunya.
Sebotol minyak Zaitun tersenyum anggun pada secangkir Yoghurt di sampingnya. "Selamat pagi, Tuan Yo...Anda terlihat sangat merah jambu hari ini." "Ah, Nona Za. Anda terlalu memuji," jawab Yoghurt merendah. Zaitun itu kembali mengedarkan pandangannya. Matanya tertuju pada segerombol Blueberry di keranjang buah. " Tuan Blue, Anda sendirian pagi ini," Blueberry menjawab dengan suaranya yang tenor,"Ya. Jeruk dan apel telah habis untuk sarapan. Putri Madam Titie diet ketat. Dia sama sekali tak menyentuh sarapannya. Hm, makin aneh saja. Bagaimana ia akan kenyang tanpa karbohidat begitu? Kasihan Nona Roti Gandum, dia terpaksa berakhir di keranjang sampah lagi." Terdengar derak dari ujung meja yang lain," Ah, aku senang pagi ini. dapur tidak terlalu panas. Aku tak meleleh," seru Coklat. Zaitun menyahut,"Baru bangun kau, Co? Dasar pemalas!" Coklat tertawa," Ha..ha..ha..setidaknya aku membuat orang lain kembali bersemangat, Bibi Za." "Benar, Co. Tapi jangan jadikan itu alasan," kata Ikan di atas talenan. "Hah! kau masih hidup? Mengerikan!" seru Blueberry. " Ya sebagai makanan yang hendak diolah, Blue. Tidak sebagai ikan," jawab Ikan. "Tahukah kalian kenapa kita semua berkumpul di sini?" tanya Zaitun. "Kudengar Madam Titie sedang memulai program barunya. Awet Muda !" jawab Yoghurt. "O, ya?" Zaitun seakan tak percaya. Kemarilah, aku akan bercerita pada kalian. Cerita ini akan membuat kalian semakin percaya diri karena kalian tak sekedar lezat."
"Sekitar empat dekade lalu, Lembaga Seven Countries Study membuat kesimpulan alasan kasus penyakit jantung dan kanker di Pulau Crete rendah. Itu karena lemak-lemak tak jenuh tunggalmu, Nona Za, dan kudengar, penelitian akhir-akhi ini juga menemukan adanya polyphenol. Ini adalah sejenis antioksidan ampuh yang mampu membantu mencegah penyakit yang terkait usia menua." Zaitun tersenyum.
"Tuan Ikan, Anda kaya akan omega-3 yang mampu mencegah penimbunan kolesterol di arteri dan mencegah denyut jantung tak normal. Bahkan para peneliti menemukan, inilah mengapa suku Inuit Alaska memiliki jantung sehat. Karena mereka gemar makan ikan." "Ya, asal jangan digoreng saja," sahut Ikan.
" Para peneliti dari Tutfts University's Jena Mayer Human Nutrition Research Center on Aging pernah memberikan makan tikus dengan ekstrak Anda, Tuan Blue. Saat tikus-tikus ini tua, mereka memiliki keseimbangan dan koordinasi yang unggul dibanding tikus lain. Mengapa? Karena senyawa-senyawa itu, Tuan Blueberry. Senyawa yang luar biasa! Senyawa-senyawa ini mengurangi inflamasi dan kerusakan oksidatif yang dikaitkan dengan defisit dalam ingatan dan fungsi motor akibat usia menua." Blueberry manggut-manggut.
"Dan kau, Co. Tahukah kau, orang-orang Kuna di Kepulauan San Blas, Perairan Panama mempunyai kasus penyakit jantung sembilan kali lebih rendah dibanding orang Panama daratan? Itu karena mereka gemar mengkonsumsi coklat hangat. Kau mengandung flavanols yang membantu melindungi pembuluh darah. Hal ini berarti menurunkan resiko tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, penyakit ginjal, dan dementia." Coklat mendengus-dengus gembira.
"Aku ? Bermula di tahun 1970, Soviet Georgia dirumorkan memiliki warga dengan lanjut usia lebih banyak dibanding negara lain. dilaporkan, mereka gemar mengkonsumsi yoghurt . Ha..ha..ha.. aku tak tahu pasti, tapi yang jelas, aku mengandung banyak kalsium yang dapat mencegah osteoporosis, dan mengandung bakteri baik yang menjaga kesehatan pencernaan."
Madam Titie terlihat memasuki dapur dengan ceria. Seketika mereka terdiam dan kembali ke posisi semula. Mendung telah pergi rupanya. #
Senin, 13 Februari 2012
Puding Roti Kismis
THIS IS IT! Another recipe :D
Puding roti pake taburan kismis....tapi saat nyoba resep ni, saya ganti pake brownies yang ga abis,,,jadi agak2 daur ulang gitu laa :D ----> tapi masih amat sangat layak makan. Daripada mubadzir,,,,,, ya nggak ???
Oke, cekidot !
Bahan :
200 gram roti tawar
1000 cc susu cair
60 gram gula
1 sdt garam
40 gram tepung maizena
100 gram kismis
vanili secukupnya
Langkah-langkah :
1. agar kismis empuk n matang, seduh dengan air panas. Tiriskan
2. potong roti tawar dadu, kemudian campur dengan 500 cc susu cair. Rebus, aduk-aduk hingga roti hancur.
3. Tambahkan gula + garam + adonan roti tadi. Aduk sampai matang (hati2 panas :D)
4.Cairkan tepung maizena dengan 500 cc susu cair sisanya, kemudian campur dengan adonan roti tadi.
5. Beri adonan dengan kismis + vanili.
6. Tuang pada cetakan yang telah dibasahi air.
7. Biarkan dingin, masukkan kulkas, biarkan mengeras.
8. Voila ! this is it :puding roti kismis ala.... ala yang masak dunk ya :D
NB : kurang lebih penampakannya akan seperti ini
Minggu, 12 Februari 2012
Menyantap Pualam
Tahu batu Marmer...? Batu Pualam...? Yup, keduanya adalah batu yang sama (gubraakkk). FYI yaa, batu ini berasal dari batu gamping melalui proses metamorfosis. Berwarna putih dan terutama tersusun oleh mineral kalsit. Kalau disentuh rasanya dingiiiinnn....karenanya, ia sering dipakai sebagai lantai atau sebagai pernak-pernik ruangan karena warnanya yang cantik. Nah, bagaimana kalau pualam cantik ini kita makan? :D
Lembut, dingin, manis.
Ih, masak ? Batu gitu lho.
He..he.... bukan. Lembut-dingin-manis yaa puding dunk... ^.^ paling enak disantap sebagai hidangan pencuci mulut. Agar lebih sehat n bener2 sesuai selera, enaknya bikin sendiri laah. Resep didapat dari buku entah apa judulnya. This is the simple way :
Bahan :
1 bungkus agar-agar tanpa warna/putih
200 cc air
300 cc susu cair
100 gram gula pasir
vanili secukupnya
1 kuning telur
1 sdm coklat bubuk
Cara Membuat :
1. Rebus susu + gula + vanili. Tunggu sampai benar-benar mendidih.---> ( campuran 1)
2. Ambil setengah dari rebusan susu-gula-vanili tadi, campurkan dengan agar-agar bubuk+air. Rebus lagi sampai mendidih. ---> (campuran 2)
3. Sisa rebusan dari campuran 1, tambahkan kuning telur, aduk rata. {agar kuning telur lebih matang, bagian ini saya rebus sebentar. kalau nggak juga ga pa2 c, resep aslinya begini} --->(campuran 3)
4. Campurkan campuran 2 dan campuran 3. Aduk rata.---> (campuran 4)
5. Ambil secangkir dari campuran di atas , beri coklat. aduk lagi. --->(campuran 5)
6. Ambil cetakan, basahi dengan air. Tuang campuran 4 pada cetakan, kemudian campuran 5. Aduk pelan-pelan hingga menyerupai pualam or marmer.
7. Biarkan dingin, kemudian masukkan dalam kulkas. Biarkan benar2 mengeras.
8. Puding marmer siap disajikan dan dimakan :D
Lembut, dingin, manis.
Ih, masak ? Batu gitu lho.
He..he.... bukan. Lembut-dingin-manis yaa puding dunk... ^.^ paling enak disantap sebagai hidangan pencuci mulut. Agar lebih sehat n bener2 sesuai selera, enaknya bikin sendiri laah. Resep didapat dari buku entah apa judulnya. This is the simple way :
Bahan :
1 bungkus agar-agar tanpa warna/putih
200 cc air
300 cc susu cair
100 gram gula pasir
vanili secukupnya
1 kuning telur
1 sdm coklat bubuk
Cara Membuat :
1. Rebus susu + gula + vanili. Tunggu sampai benar-benar mendidih.---> ( campuran 1)
2. Ambil setengah dari rebusan susu-gula-vanili tadi, campurkan dengan agar-agar bubuk+air. Rebus lagi sampai mendidih. ---> (campuran 2)
3. Sisa rebusan dari campuran 1, tambahkan kuning telur, aduk rata. {agar kuning telur lebih matang, bagian ini saya rebus sebentar. kalau nggak juga ga pa2 c, resep aslinya begini} --->(campuran 3)
4. Campurkan campuran 2 dan campuran 3. Aduk rata.---> (campuran 4)
5. Ambil secangkir dari campuran di atas , beri coklat. aduk lagi. --->(campuran 5)
6. Ambil cetakan, basahi dengan air. Tuang campuran 4 pada cetakan, kemudian campuran 5. Aduk pelan-pelan hingga menyerupai pualam or marmer.
7. Biarkan dingin, kemudian masukkan dalam kulkas. Biarkan benar2 mengeras.
8. Puding marmer siap disajikan dan dimakan :D
Rabu, 01 Februari 2012
Resume of Keakhwatan I
A.
Urgensi Tarbiyah bagi Akhwat Muslimah
1.
Penanaman dan Penjagaan Iman
Menghajatkan Kerja yang Serius
Saat ini, banyak hal yang dapat
menggerogoti keimanan. Bahkan kegiatan menjaga keimanan banyak kelemahan. Jika
diawali dengan nuansa hiburan, hendaknya dilanjutkan dengan metode tarbiyah
sehingga efektif.
2.
Amal Islami Menuntut Kerja Sama
Antarpersonel Daiyah
Pencegahan Kemungkaran secara
sitemik dan jamaah lebih efektif mengingat kemungkaran juga dilakukan secara
berkelompok. Tarbiyah ada agar terjalin kebersamaan dalam menunaikan amal
Islami di berbagai bidang (Q.S Al Maidah : 2)
3.
Persiapan Akhwat Muslim adalah Darurat
dan Bagian Tuntutan Zaman
Maraknya sekularisasi, pornografi,
dan eksploitasi wanita, maka penting bagi akhwat Muslimah melakukan pembelaan terhadap
kemurnian ajaran syariat Islam. Tarbiyah sebagai upaya penyiapan Akhwat sebaai
pelaku ishlah.
4.
Mempersiapkan Generasi Masa Mendatang
yang Saleh Mengharuskan Para Ibu yang Salehah
Tarbiyah mempersiapkan para calon
ibu menjadi pendidik generasi berkualitas.
5.
Akhwat Muslimah adalah Unsur Pokok Bagi
Pembangunan Masyarakat yang Sehat. Tercantum pada Q.S At Taubah : 71,
bahwa wanita juga diperlukan dalam perbaikan masyarakat. Tarbiyah tidak cukup
hanya untuk laki-laki.
6.
Fitrah Perempuan Harus diberdayakan untuk
Menjadi Salah Satu Fondasi Kehidupan
B.
Tujuan Tarbiyah bagi Akhwat Muslimah
1.
Bagi Individu
a. Membentuk kepribadian Muslimah yang
integral, yaitu muslimah seutuhnya, yang berkepribadian Islam : bersih
akidahnya, lurus ibadahnya, kukuh akhlaknya, mampu mencari penghidupan, luas
wawasan pemikirannya, kuat fisiknya, pejuang diri sendiri, teratur urusannya,
memperhatikan waktunya, bermanfaat bagi orang lain (Hasan Al Banna).
b.
Membentuk kepribadian daiyah, yaitu
saleh individual dan saleh sosial
c.
Memberikan pelatihan aktivis dan
mendapatkan pengalaman, maksudnya tarbiyah memberikan pelatihan pengamalan dan
pengalaman di lapangan.
d.
Memberikan keterampilan praktis, yaitu
keterampilan di bidang kerumahtanggaan, politik, sains dan teknologi,
kesehatan, dll.
2.
Bagi Keluarga
a.
Mendapatkan suami muslim yang mendukung
dakwah
b. Membentuk keluarga yang dipenuhi
bimbingan Islam. Dengan tarbiyah, muslimah mengerti peran, posisi, dan
tanggungjawabnya dalam rumah tangga.
c. Membentuk keluarga yang terlibat dalam
amal Islami. Tarbiyah mendorong terbentuknya keluarga yang berkhidmat masuk
Islam dan mengambil peran signifikan dalam upaya perbaikan masyarakat.
3.
Bagi Masyarakat
a.
Menumbuhkan kepekaan hati dan jiwa
sosial, yaitu tanggap terhadap problematika sosial kemasyarakatan dan terlibat
dalam penyelesaiannya.
b.
Mempersiapkan akhwat untuk peran-peran
peradaban. Singkatnya, perannya adalah melahirkan dan mendidik generasi
berkualitas.
c.
Mempersiapkan akhwat untuk peran
kepemimpinan. Kepemimpinan dalam berbagai urusan, terutama menyangkut masalah wanita.
4.
Bagi Dakwah Islamiyah
a.
Terpenuhinya kualifikasi Sumber Daya
Muslimah untuk berpotensi di berbagai bidang.
b.
Terwujudnya perluasan wilayah kerja
dakwah
c. Termotivasinya akhwat muslimah untuk
menjalin kerjasama dakwah dengan organisasi perempuan Islam pada khususnya, dan
Berbagai lapisan masyarakat pada umumnya.
C.
Kewajiban Ukhti terhadap Tuhannya
Yaitu
kewajiban kepada Allah SWT :
1.
Melaksanakan rukun Islam: Syahadat,
sholat, zakat, puasa, haji
2.
Menyerahkan diri kepada Allah SWT. (Q.S
Hud : 56)
3. Ikhlas, menjernihkan dan memurnikan
maksud hanya mengharap ridha dan pahala dari Allah SWT. semata.
4. Sabar, yaitu sikap mengekang gejolak
perasaan atas sesuatu yang menimpa. Ada 3 macam, yaitu : sabar dalam ketaatan,
untuk tidak bermaksiat, dan menerima takdir (Ibnu Taimiyah)
5.
Merasa diawasi Allah SWT, ihsan.
6.
Pendekatan kepada-Nya dengan amalan
sunnah.
7.
Percaya penuh kepada-Nya, maka akan
melahirkan motivasi dan kekuatan sekaligus.
8. Memperbarui tobat. Manusia yang baik
adalah yang senantiasa berusaha memperbaiki dirinya dan membersihkan
dosa-dosanya.
D.
Kewajiban Ukhti terhadap Dirinya
1.
Terhadap Tubuhnya
a.
Menjaga kecantikan, dengan merawat tubuh
dan wajah
b.
Menjaga kesehatan tubuh, dengan tidur
teratur efektif, makan dengan gizi seimbang, olahraga, melakukan general chek
up.
c.
Mengobati penyakit , saat dirinya
terserang sakit.
d.
Menjauhi sifat berlebihan dan sia-sia,
baik perlakuan pada diri sendiri, berbelanja, dll.
e.
Mnejaga kebersihan kulit, mandi teratur,
menjaga aroma tubuhnya, keramas rajin dan teratur, menjaga kebersihan mulut,
dll
f.
Berolahraga dengan teratur.
2.
Terhadap Akalnya
a.
Memelihara kesehatan akalnya.
b. Mengisi dengan informasi yang bermanfaat
(pengetahuan keIslaman, pengetahuan umum dan wawasan kontemporer, pengetahuan
keterampilan teknis)
c.
Memanfaatkannya untuk menghasilkan
karya.
3.
Terhadap Hatinya
a.
Zikrullah, mengingat Allah kapanpun dan
di manapun
b.
Membaca Al Quran dengan bagus, secara
tartil, dan membaca taawudz sebelumnya.
c.
Menjauhi maksiat
d.
Menjauhi ketergantungan kepada makhluk,
bergantung hanya kepada Allah SWT.
e.
Memperbanyak ibadah, terutama ibadah
mahdhah (ritual ibadah kepada Allah SWT)
E.
Kewajiban Ukhti terhadap Orang Tuanya
1. Berbakti kepada mereka ketika hidup di
dunia. Adalah wajib hukumnya, terutama saat beliau berdua telah menginjak usia
senja. Dipergauli dengan baik, mskipun orang tua bukan muslim.
2. Mendoakan mereka. Mendoakan agar dosa
keduanya diampuni dan mendapat kasih sayang Allah SWT. jika orang tua adalah
non muslim, maka didoakan agar mendapat hidayah.
3. Mengutamakan mereka dalam kebaktian.
Bakti kepada orang tua peringkatnya setelah Allah SWT dan Rasulullah SAW.
4.
Tetap berbakti setelah mereka meninggal.
Dengan mengirimkan doa, menjaga silaturrahim dengan sahabat mereka, dll.
F.
Kewajiban Ukhti terhadap Anaknya
1. Bersyukur atas kehadiran anak. Anak
adalah amanah dari Allah SWT. anak dapat membantu orang tuanya untuk menambah
pahala dan meringankan siksa akhirat.
2. Melakukan hal-hal yang masyaru’ pasca
kelahirannya. Hal-hal seremonial, seperti : adzan di telinga kanan dan iqamah
di telinga kiri, tahnik, aqiqah, memberi nama, dan khitan.
3.
Menyusui hingga genap 2 tahun.
4. Mendidik dengan didikan yang baik, mulai
dari pendidikan spiritualnya, intelektualnya, perasaan, moral, kesehatan,
kedisiplinan dan kemandirian. Agar berlangsung optimal, maka didikan dengan
cara: keteladanan, pembiasaan, perhatian, hadiah dan hukuman, serta doa.
G.
Kewajiban Ukhti terhadap Suaminya
1.
Menyenangkan hati suami, dengan bermuka
ceria, bercanda, melayaninya dengan tulus, dll.
2.
Tidak melakukan kegiatan yang dibenci
suami, meminta izin saat keluar rumah, tidak memasukkan seseorang yang dibenci
ke dalam rumah, dll.
3.
Patuh pada perintahnya, taat pada suami,
kecuali jika itu melanggar syari (bermaksiat). Karena pada dasarnya suami
adalah pemimpin.
H.
Kewajiban Ukhti terhadap Masyarakatnya
1. Memberikan keteladanan yang baik. Tidak
sekedar bicara dan menasehati tetapi juga pengaplikasian langsung di kehidupan.
Pennyelarasan antara perkataan dan perbuatan, menjadi pelopor kebaikan.
2. Berdakwah, khususnya pada perempuan dan
anak-anak. Melalui : Mejelis Taklim, Taman Pendidikan Al Quran, Majelis Taklim
Pemuda, dan Halaqoh Tarbiyah.
3. Saling bantu dalam kebaikan dan
ketaqwaan, karena orang-orang beriman antara yang satu dengan yang lainnya
ibarat satu komponen bangunan yang saling melengkapi, dan Allah menyukai
orang-orang yang berperang dalam barisan seakan bangunan kokoh
(Q.S Ash-Shaf : 4)
(Q.S Ash-Shaf : 4)
4. Ikut serta dalam perbaikan masyarakat,
dengan adanya proyek positif di masyarakat, seorang muslimah hendaknya turut
serta pada : peningkatan perbaikan managemen, menjalin para pendukung,
mendukung pendanaan, membuat proyek sendiri.
5.
Mengembalikan hak dan memberantas
kezaliman.#
Sabtu, 28 Januari 2012
Cinta Sang Matahari
Siang itu ia mengunjungiku sambil tersenyum-senyum. Senang sekali tampaknya sahabatku yang satu ini. Menang lotrekah? Ha, ia bukan tipe suka mengundi nasib seperti itu. Atau ujian fisikanya mendapat nilai sempurna? Sering ia mengeluh karena nilainya tak pernah menembus angka delapan. Memenuhi KKM saja sudah untung, katanya selalu. "Sore. Sore yang cerah," sapanya. Padahal seekor kucingpun tahu langit akan memuntahkan isinya tak lama lagi. Dia memandangiku, tersenyum lagi. Oh, senyum yang malu-malu...dan semburta merah muda di pipinya memberitahuku sesuatu. Dia jatuh cinta. Ehm, siapa gadis beruntung yang mampu membuat sang gunung es mencair? Well, mungkin tidak sedingin itu. Dia cukup hangat pada teman-teman perempuannya. Tetapi sungguh, tak pernah sekalipun ia menaruh hati pada seorang gadispun. Kecuali hari ini, mungkin.
"Menurutmu bagaimana? Dia menarik, bukan? Aku...aku harus bagaimana?" tanyanya seusai mencurahkan isi hatinya padaku. "Aku juga tak terlalu mengenalnya," jawabku. "Bukankah kalian satu ekstrakulikuler?" "Ah, tapi ada sekitar limapuluh siswa di sana. Lagi pula,ekstra itu baru mulai dua minggu yang lalu," jawabku. Sekilas kutangkap raut kecewa pada wajahnya. Hanya sepersekian detik. Kemudian wajahnya kembali cerah. Just your smile and the rain is gone.Aku tersenyum sendiri teringat lagu itu. Sangat sesuai dengan sore ini kurasa. Ya, langit hanya sebentar hujan. Tepat saat ia mulai bercerita tentang gadis yang mengguncangkan hatinya, kemudian hujan benar-benar berhenti saat ia selesai bercerita, meskipun mendung masih tebal. Setelah mencicipi molen buatanku, dia pulang. Wajahnya sangat cerah, secerah matahari pagi.
Regina, nama gadis itu Regina. Gadis ayu nan lembut. Tubuh kurus jangkungnya semakin menonjolkan sisi lemah-lembutnya. Kami sama-sama tertarik dengan ilmu masa-memasak, karena itulah ekstrakulikuler yang kami ambilpun sama. Ekstra Boga. Bimbingan seorang kepala koki terkenal di kota kami. Sore itu, aku mencoba mendekatinya. "Hai, bagaimana panekukmu?" sapaku. Mulanya ia agak terkejut. Kemudian senyumnya merekah. Manis. "Halo, lumayan kukira. Lihat. Bagaimana punyamu?" katanya seraya melongok ke piringku. Selisih dua meja dari tempatnya. "Hm, sepertinya lezat, boleh kucoba?" "Tentu saja." Kuamati sampai ia benar-benar menghabiskan sebuah panekukku. Konon, kita dapat melihat perilaku seorang gadis saat ia makan. Nyaris tak ada remah sisa panekuk di mulutnya. Mengunyahnyapun lama. Mungkin tepat tiga puluh tiga kali, pikirku iseng. "Benar-benar sempurna luar dalam. Kau belummembuat sausnya, ya?" aku hanya mengangkat bahu, tersenyum, dan mengucapkan terima kasih padanya. Diapun ganti menawariku panekuknya. Kurasa aku punya sedikit cerita untuk temanku yang sedang jatuh cinta.
Malam itu, sambil mengerjakan PR Matematka, mulutnya tak henti-hentinya bertanya tentang Regina. Mulai dari pakaian yang ia kenakan, caranya berbicara, berjalan, hingga rasa panekuk buatannya. Kujawab sebisaku : gadis modis, bicaranya halus, panekuknya enak, bla...bla...bla.... "Hah, aku tak salah pilih ,kan?" tersenyum-senyum dan matanya menerwang jauh. Entah apa yang dipikirkannya. Malam itu, ia hanya menyelesaikan lima dari delapan nomor. Ya sudahlah, saat jatuh cinta apapun bisa terjadi. Sok tahu, kau! Tertarik pada laki-laki saja belumpernah, sudah sok mengomentari! Batinku bersuara. Eh, benarkah aku belum pernah tertarik pada seorang pun?
Tepat seminggu setelah wajahnya bersinar bagai matahari pagi saat menceritakan Regina. Kini wajahnya bagai diliputi mendung tebal. “Salahku, salahku. Pengecut! Pecundang!” Wah, wah…dia begitu marah. Bukan. Lebih terlihat kecewa dan sedih. Hm, marah, kecewa, menyesal, dan sedih, tepatnya. Kubiarkan dia sejenak. Kubuatkan dia secangkir teh dan kubawakan hasil kegiatan ekstraku, brownis. Saat aku menemuinya kembali, keadaannya lebih baik. Dia terdiam dan memandangiku. Arah matanya turun ke baki yang kubawa. Mendung di wajahnya sedikit menghilang. Setelah menghirup teh, dikunyahnya perlahan brownis itu. Menikmati sekali sepertinya. Heran, sering dia sebagai pencicip kue-kue buatanku, tetapi badannya seakan hanya bertambah tinggi. Lain denganku, mencium aromanya saja mampu menaikkan beratku beberapa kilo. Oke, tidak separah itu, meskipun tubuhku tidak langsing, tetapi menurut BMI, beratku masih ideal. “Hah…” hanya itu yang ia ucapkan. Menarik nafas dalam-dalam kemudian tersenyum. “Enak sekali. Itadakimatsu,” katanya sambil tersenyum lebar. Hm, terbukti coklat mampu menetralkan rasa sedih. Sambil menikmati brownis keduanya, ia mulai bercerita.
Tepat seminggu setelah wajahnya bersinar bagai matahari pagi saat menceritakan Regina. Kini wajahnya bagai diliputi mendung tebal. “Salahku, salahku. Pengecut! Pecundang!” Wah, wah…dia begitu marah. Bukan. Lebih terlihat kecewa dan sedih. Hm, marah, kecewa, menyesal, dan sedih, tepatnya. Kubiarkan dia sejenak. Kubuatkan dia secangkir teh dan kubawakan hasil kegiatan ekstraku, brownis. Saat aku menemuinya kembali, keadaannya lebih baik. Dia terdiam dan memandangiku. Arah matanya turun ke baki yang kubawa. Mendung di wajahnya sedikit menghilang. Setelah menghirup teh, dikunyahnya perlahan brownis itu. Menikmati sekali sepertinya. Heran, sering dia sebagai pencicip kue-kue buatanku, tetapi badannya seakan hanya bertambah tinggi. Lain denganku, mencium aromanya saja mampu menaikkan beratku beberapa kilo. Oke, tidak separah itu, meskipun tubuhku tidak langsing, tetapi menurut BMI, beratku masih ideal. “Hah…” hanya itu yang ia ucapkan. Menarik nafas dalam-dalam kemudian tersenyum. “Enak sekali. Itadakimatsu,” katanya sambil tersenyum lebar. Hm, terbukti coklat mampu menetralkan rasa sedih. Sambil menikmati brownis keduanya, ia mulai bercerita.
Regina. Ternyata teman
sebangkunya adalah tunangan Regina. Hah?! Masih SMA sudah dijodohkan…Wow! Luar
biasa! Dia melanjutkan, saat hendak meminta tolong Caesar, teman sebangkunya
itu, Caesar mengeluarkan undangan. Undangan pertunangan, tepatnya. Caesar
berpesan agar dia datang dan merahasiakannya. “ Hanya beberapa teman yang
kuundang karena sebenarnya ini acara keluarga. Tetapi ayah dan bunda mengizinkanku mengundang beberapa. Jangan lupa
datang ya!” ucapnya menirukan Caesar. Aku hampir tak bisa menahan tawa. Mimik
mukanya sangat lucu, sangat kontras dengan kesedihannya beberapa saat yang
lalu. Dia melanjutkan lagi,” Ya sudahlah. Mungkin memang bukan dia.” Setelah
menghabiskan tehnya, ia berlalu.
Setahun berlalu. Ia
masih bersinar, meski tak sekuat saat dia…apakah aku tak salah lihat? Sinar itu
kuat lagi…dan semburat di pipinya! Mati-matian dia menyembunyikannya dariku.
“Percuma. Wajahmu terlalu transparan. Nah, siapa dia?” kataku menggodanya.
Sambil terus tersipu, dia bercerita. “Aku bertemu dengannya di “Warung Ayam
Bakar Wong Solo”. Kau tahu kan, band kami mendapat juara tiga se-provinsi.
Caesar langsung mentraktir kami. Di sanalah aku bertemu dengannya. Pesona yang
luar biasa. Kuharap kau segera bertemu dengannya. Caesar ternyata mengenalnya.
Dia anak teman kolega ayahnya. Dari sana aku mengenalnya. Namanya Mona. Mona
Antosianita. Kau tahu, dia masih kelas sembilan! Cantik dan suaranya luar
biasa. Saat itu dia hanya bertiga bersama temannya. Lalu Caesar mengajaknya
bergabung. Sambil menunggu pesanan, dia bernyanyi diiringi gitar Caesar. Indah
sekali…serasa di taman dewa-dewi. Dia juga tertarik padaku. Lihat! Ini
nomornya. Ehm, mungkin aku akan menelponnya malam ini.” Good luck! Pesanku
padanya dalam hati. Semoga bukan kekecewaan akhirnya, Sobat.
Sebulan kemudian, dia
mengajak Mona ke rumahku. Dia memperkenalkannya sebagai “gadisku”. Ya, Saudara-Saudara!
Pacar, tepatnya. Bahasanya terkadang sok puitis, memang. Dia manis, kurasa.
Feminin. Untuk remaja seusianya, dia tergolong modis dan cantik. Selera
berpakaiannya bagus. Sayang, agak “berani”. Kami mengobrol cukup lama. Sesekali
dia memuji kue yang kusuguhkan. Ups, mataku yang terlalu sensitif atau
bagaimana? Sedikit kilat rasa tak suka (atau cemburu) dari mata gadis itu. Ya
sudahlah. Memangnya dia mau apa?
Tiga bulan lebih tiga
hari kemudian, mendung kembali menyelimuti wajah sobatku. Kusuruh dia segera
memakan coklat yang kubuat sebelum dia bercerita macam-macam. Ya, seperti yang
kuduga. Dia putus dengan “gadisnya”. Dia sendiri kurang tahu alasannya. Sempat
ada kabar yang sampai padanya, Mona kembali ke pacarnya yang lama. “Aku hanya
pelariannya,” katanya sedih. Wah…SMP, lho! Hm…begitu. Dan sore itu menjadi sore
terakhir dia membicarakan tentang gadis-gadis yang disukainya. Kami akan
mengahadapi Ujian Semester 2 di kelas XI.IPA ini. Di kelas XII kelak, sangatlah
tidak bijaksana memikirkan hal lain selain ujian nasional, tes masuk PTN,
bimbel, try out, dan segala yang berhubungan dengan semua itu.
Alhamdulillah, semua
berjalan lancar. Kami lulus dengan nilai memuaskan dan diterima di PTN idaman.
Kami sempat membuat syukuran kecil sebelum akhirnya saling berpisah untuk
meneruskan sekolah kami. Dia di Yogyakarta dan aku di Semarang.
Tiga tahun kemudian….
Aku baru saja selesai
masa UTS dan pulang ke rumah. Belum sempat aku menghilangkan lelah, pintu depan
diketuk. Dia! Wajahnya bersinar seperti matahari pagi, namun kali ini lebih
kuat…dan matang. Oh, aku merindukan senyum itu. Hampir-hampir aku hendak
memeluknya, namun hati kecilku mencegahnya, bukan muhrim (tarbiyah dari murobbi
itu membekas kuat ternyata). “Masuklah,” kataku, ”Kau bahagia sekali,
sepertinya.” Dia menyodorkan undangan berwarna biru langit (yang merupakan
warna kesukaannya). “Datang, ya. Aku sudah menemukan gadisku yang sebenarnya.”
Cerita terus mengalir dari mulutnnya. Saat kuliah, dia mengikuti berbagai kajian dan semakin memantapkan
keimanannya, hingga pembimbingnya menawarinya pernikahan. Melalui perantaraan
pembimbingnya, dia berkenalan dengan gadisnya ini. Seorang gadis berjilbab
cantik, sederhana yang mampu menaklukkan hatinya. “Aku tak jatuh cinta padanya
sebelum aku mengkhitbahnya. Luar biasa!”
Begitulah. Akhir indah
cinta sang matahari. Semua niat baik pasti ada jalan, seorang bijak bertutur.
Undangan biru langit itu belum kusentuh. Aku berbahagia dia telah menemukan
“tulang rusuknya”. Tetapi, mengapa tiba-tiba ada yang kosong di hatiku?
SELESAI
nb : ahgahgaghh , mungkin nama2 di atas memang aneh...niru konsepnya JK Rowling, setiap nama ada maknanya :)
Langganan:
Postingan (Atom)