Senin, 20 Februari 2012

Resume of Menuju Kemenangan Dakwah Kampus

BAB 1. Mukadimah Kemenangan
A. Sejarah Kita ; Telaah Kembali Kita
     Kampus sebagai wahana Dakwah Islam. Terbukti saat lampau, peradaban terbangun dari sini.
1. Musuh Kita Hari Ini Hakikatnya adalah Sebuah Tata Nilai.
    Yaitu tata nilai neokapitalisme-neoliberalisme. Penanggulangannya dengan menyiapkan kader berkualitas, jamaah kuat dan solid, pemanfaatan potensi & manajememen kerja cerdas-profesional.
2. Musuh Kita Hari Ini Sesungguhnya adalah Diri Kita Sendiri
    Yaitu  sikap "tidak mau dewasa". Penting untuk membangun sikap dewasa. Dewasa di individu, mengkultur, kemudian terstruktur. 
Kemenangan dakwah kampus menuntut adanya pembaharuan yang cerdas dan paripurna.

B. Pembaharuan Dakwah Kampus ; Sebuah renovasi Cerdas Paripurna
    Pembaharuan adalah proses penyesuaian diri dengan realitas zaman agar kemudian langkah menjadi pasti di kemudian hari. Perubahan/ Pembaharuan adalah jalan penuntas mimpi. Penuntas mimpi adalah pelaku perubahan yang hidup dalam optimisme dan keyakinan. 
    Q.S Ar Ra'd : 11, hakikat pembaharuan adalah pembaharuan tidak akan tercapai manakala kita belum berhasil melakukan perbaikan di internal diri. Jadi menjadi DK dewasa adalah satu-satunya jalan menuju proyek pembaruan DK cerdas-paripurna.
    Perbaikan internal termanifestasikan dalam back to ashalah, menghapus trauma persepsi, berkomitmen terhadap sikap terbaik. Dilanjutkan dengan : membuka kran komunikasi yang lebih baik, lebih sehat, dan membuka ruang bagi kemunculan alternatif kepemimpinan baru DK yang cerdas-paripurna.
     4 bentuk kekuatan jiwa (Imam Syahid) :
1. Tekad baja yang tak pernah melemah
2. Kesetiaan yang teguh
3. Pengorbanan besar
4. Mengenali, mengimani, dan menghargai prinsip yang dapat menghindarkan diri dari kesalahan, penyimpangan, sikap tawar-menawar dalam masalah prinsipil, dan tertipu dengan prinsip lain. 
     4 Rukun Proyek Pembaruan DK :
1. Iman yang kuat dan mendalam
2. Keikhlasan dalam perjuangan
3. Semangat yang menggelora
4. Kesiapan amal dan pengorbanan
     6 Kerangka proyek pembaruan DK :
1. Dakwah prestatif
2. Creative Majority 
3. Dakwah Kaya
4. Ketokohan Sosial
5. Kepemimpinan Sejati
6. Maksimilisasi Peran Mujahidah DK
     Bekal untuk menjalankan proyek (10 Rukun Bai'ah) :
1. pemahaman / al fahm
2. keihklasan / al ikhlas
3. aktivitas / al amal
4. kesungguhan / al jihad
5. pengorbanan / at tadhiyah
6. ketaatan / at tha'ah
7. keteguhan / ats tsabat
8. totalitas / at tajarrud
9. persaudaraan / al ukhuwah
10. kepercayaan / ats tsaqiyah
dilanjutkan pemahaman 3 fikih (ahkam, dakwah, amal jama'iy), dan 2 ma'rifat (maydan, rijal). ke-limabelas item tersebut akan melahirkan ADk berkualifikasi mimpi.

C. Kita Hari Ini; Telaah Kritis DK Kontemporer Realita DK Saat Ini :
1. Rata-rata DK telah memasuki arena dan terlibat dalam membangun negara
2. Semakin berkembang dan mutakhir
3. Qadhiyah semakin rumit dan berkembang
Qadhiyah Utama :
1. Redupnya cahaya dakwah dan tarbiyah
2. Hilangnya kontribusi / nilai kontribusi
3. Terjebak pada seremonial
4. Disorientasi
5. Trauma persepsi

D. Kemenangan DK; Cita-Cita Kita
     Mulai dari yang terkecil, dari diri sendiri, dari sekarang.

BAB 2. Perbaikan Internal Dakwah Kampus 
Hal ini adalah tahap pertama. Perbaikan ini terbagi atas 2 tahap
A. Tahap I
1. Back To Ashalah
    Yaitu kembali ke orisinalitas dengan dinamika dakwah secara global dan DK kontemporer. Kembali ke nilai-nilai esensial 5 hal utama : Islam, tarbiyah, dakwah, fiqh dakwah, manhaj dakwah.
2. Menghapus Trauma Persepsi
    Trauma ini membuat tak dewasa :
a. merasa superior
b. harus memimpin terus
c. Yang benar cuma kita
d. saat kita kalah, mak dakwah kalah
e. senang bersuuzhon
f. tidak mau kreatif
3. Komitmen dengan sikap terbaik
komitmen pada :
a. perjuangan hanya demi Allah SWT
b. Terhadap pilihan berjamaah
c. Saling melengkapi
d. Terhadap usaha pencarian jati diri
B. Tahap II
1. Membuka Kran Komunikasi yang Lebih Baik dan Kran Informasi yang Lebih Sehat
    Komunikasi yang baik terbentuk dari kedewasaan dan perasaan lapang, kemauan mendengar dan didengar, dan persiapan terhadap perubahan.
      Informasi sehat terbentuk dari keterbukaan, ketepatan, kecerdasan, tidak menyesatkan.
2. Melahirkan Kepemimpinan Baru bagi Dakwah Di Era Baru
      Regenerasi kepemimpinan DK :
a. visioner
b. kokoh dan solid
c. berkompeten
d. profesional
e. mengakar
f. dinamis-produktif.
3. Agent of Allah
     Berjuang untuk Allah, kader bergerak dan bertindak untuk Allah dan kejayaan Islam. Pertama, ADK sadar dalam ber-Islam, kemudian sadar dakwah, lalu tarbiyah. Pembinaan ini dilanjutkan dengan menumbuhkan cinta dan kebersamaan mereka dengan jamaah dakwah. Kader Allah SWT inilah para pemimpin dalam kehidupan.
4. Totalitas Kaderisasi
     Totalitas akan membuat kader mumpuni dan kemenangan DK. Kader2 yang militan dan ksatria, pantas, menjanjikan, berkualitas, akan menjanjikan kemenangan bagi DK.
   Kaderisasi ADK fokus pada kaderisasi keimanan, keislaman, dakwah dan tarbiyah, jasadiah, maknawiyah, fikriah, ruhiyah, sosial dan kemasyarakatan, keilmiahan, perpolitikan, dan pergerakan. Termasuk pula peminaan kejamaahn, keorganisasian, pemerintahan, dan kepemimpinan.
    Totalitas meliputi perhatian, perencanaan, pengerjaan, kontrol, dan evaluasi.

BAB 3. Pembaruan Dakwah Kampus
A. Dakwah Prestatif
     Keilmuwan adalah lahan subur untuk mewujudkannya. Diartikan pula sebagai DK yang berprestasi di semua aspek kehidupan. Hal ini penting untuk membangun kehidupan umat yang lebih baik.

B. Creative Majority
     Untuk memperoleh kemenangan, diperlukan perjuangan dan pertahanan. Creative majority adalah format tepat karena merupakan tim elite strategis yang dapat diandalkan, memiliki kelebihan mumpuni, dan banyak jumlah.

C. Dakwah Kaya
     Kekayaan hakiki adalah yang di dalam hati, tersembunyi di dada, merasuk dalam jiwa, memenuhi dengan pancaran cahaya keyakinan, meneranginya dengan pesona kilauan kemegahan iman, membuatnya senantiasa dalam ketentraman dan kenyamanan.
     Kaya pada DK adalah kaya ide, kreatif, harapan, inovatif, wawasan dan ilmu, kaya hati, financial, kader, jaringan, dan amal.
     Kemiskinan yang harus ditinggalkan : miskin hati, miskin intelektual, miskin cinta dan budi pekerti, miskin amal, miskin materi.

D. Ketokohan Sosial
     Ketokohan sosial = kiprah terbaik + kapasitas terbaik. Kiprah terbaik pada 3 agenda besar : pelayanan umat, memimpin perubahan, penyelamatan umat dan potensinya.

E. Kepemimpinan Sejati
    Q.S As Sajdah : 24, bahwa sebuah kepemimpinan akan tercapa melalui kesabaran dan keyakinan. Rumus Kepemimpina Sejati (KS2),
KS2= KS + P + ( DKp + DKcm + DKk + MjH)
ket.
KS2 : kepemimpinan sejati
KS : ketokohan sosial
P : kepemimpinan mumpuni
DKp : dakwah prestatif
DKcm : dakwah creative majority
DKk : dakwah kaya
MjH : kiprah mujahidah DK berkualitas.

1. Rekomendasi 1 : format kepemimpinan DK tangguh, antara lain : sehat, bermanfaat, cerdas, solutif, gaul, dan profesional
2. Rekomendasi 2 : format LDK tangguh

F. Maksimalisasi Kiprah Mujahidah DK
1. Kiprah Mujahidah dalam Kancah Dakwah Kerohanian Kampus
2. Meminang bunga-bunga haraki

BAB 4. Kemenangan Dakwah Kampus
A. Menuju Kemenangan Dakwah Kampus
     Sebuah cita-cita besar dari jiwa-jiwa besar.  Q.S At Taubah : 32, bahwa kemenangan DK adalah sebuah keniscayaan. Kemenangan ini terjadi pada tataran ideologis, strategis, taktis, dan teknis. Kemenangan bercirikan penguasaan DK atas kampus, penerimaan masyarakat kampus terhadap dakwah yang digulirkan, dipermudahnya dakwah dari semua elemen terkait, dan setiap pihak terbiasa mendengar senandung dakwah yang DK mainkan.

B. Sejenak, Lalu Berlarilah
     Sejenak yang menentukan, berkekuatan, untuk merenung, berpikir, membayangkan, bertafakur, untuk mengambil pilihan, untuk memperoleh energi baru untuk berlari.
     Berlari untuk tahu siapa yang kita hadapi, berlari adalah simbol keberadaan.
     Sejenak adalah masa untuk membuat termantapkan, sedangkan berlari adalah saat di mana semua termanfaatkan. Berlari untuk mengejar kemenangan.


C. Menangkap Sejarah
    Yaitu menangkap momentum :
1. Hanya dapat ditangkap kecerdasan manusia
2. Dengan sikap proaktif
3. Membaca karakter zaman

D. Semangat Zaman
   Yaitu ciri zaman. Menjadikannya ada, sumber energi. Muncul dari kepemimpinan yang menguasai zaman, dari perempuan yang penuh kasih sayang, serta melahirkan : karakter perlawanan dari sebuah zaman, energi perjuangan, dan momentum kepahlawanan.

E. Hidup adalah Tantangan
    Dibutuhkan keberanian untuk menerimanya. Kekuatan untuk melewatinya, yang ia hadir bersama kesabaran. Tantangan untuk menang.

F. Sebuah Perlawanan
  Perlawanan melahirkan harapan, jawaban, kebebasan (Ar Ra'd : 11). Perlawanan ini termanajemen, merujuk pada 3 hakikat dakwah : hikmah, nasihat yang baik, dan berdebat dengan cara yang lebih baik.

G. Totalitas Perjuangan
    Kemengan akan diraih dengan totalitas : perhatian, pengorbanan, keberanian, tanggungjawab, keinginan, perasaan, cinta, hidup, dsb. Jadi ia adalah hal wajib, perwujudan dari keikhlasan, energi yang tak pernah habis.

H. Cinta Kemenangan
   Sumber dari kemenangan, emdatangkan keberanian, kesabaran pengorbanan, dan tanggungjawab. memberikan harapan hidup, optimisme, dan kepercayaan diri. Berjuang dan bertahan.

I. Hakikat Kemenangan
    Kemenangan berasal dari Allah SWT, hak-Nya, milik-Nya. Kemenangan adalah ujian, dan ia yang hakiki adalah kemenangan Ilahi. Ia juga mahal, dan untuk mencapainya tidak mudah, ada syarat-syaratnya : kesabaran, perjuangan, pengorbanan, rasa tanggung jawab, cinta, dan keberanian.

J. Sumber Kemenangan
    Yaitu : pertolongan Allah SWT, mengikuti Al Quran dan As Sunnah, pribadi yang kokoh, jamaah satu hati, dan mengenal medan dan orang.

K. Energi Kemengan
     Adalah dorongan dahsyat yang muncul dari dalam untuk kemudian memuntahkan kemenangan.
Sumbernya : 2 kalimat syahadat, hati yang hidup, perasaan bergelora, pikiran jernih, tubuh kuat dan sehat, kekayaan yang mengayakan, kekuasaan, wanita shalihah, ilmu bermanfaat, teman-teman shaleh, mutiara ibadah.

L. Melenyapkan Rintangan Kemenangan
1. Masalah, urgensi : menghapus dosa, mengabulkan soa, membuka teka-teki, sumber motivasi, sumber inspirasi, sumber penempaan diri, menjadi pengingat dan penjaga.
2. Mengalahkan diri sendiri
3. Melawan Ketidakberdayaan
    Yaitu dengan cara keberanian, kepercayaan, kebersamaan. Kemudian dituntaskan dengan kekuatan akidah dan iman, persatuan dan persaudaraan, kekuatan senjata.
4. Tak ada tempat untuk pesimistis.
5. Memberi yang terbaik, bercirikan sebagus-bagusnya, sebanyak-banyaknya, tidak pilah-pilih.

M. Hakikat Kekalahan
    Ia dalah kekalahan pada kelapangan hati. Gagal itu tidak hadir selama ada kesabaran, tidak memutuskan untuk berhenti, ada hari esok untuk mencoba lagi, sebagai umpan balik memfokuskan usaha selanjutnya, menjadikannya bagian dari pengalaman, menjadi jalan menuju kemenangan, selama kita mengangga ia bukan keabadian.

N. Kemenangan Palsu
     Yaitu kemenangan rapuh, lemah, bukan berasal dari ruh kebenaran. Kemenangan yang tidak dipersembahkan untuk Allah SWT.

O. Jebakan Kemenangan
    Yaitu : Kesalahan dlam mempersepsikan sumber kemenangan, jebakan pandangan, kesombongan, cinta buta, kelalaian, gila kemenangan. Hadapi semua ini dengan kehati-hatian.

P. Di Puncak Kejayaan
    3 sikap jiwa untuk pemenang : kezuhudan, kedermawanan, ketawadhuan.

Q. Kemenangan dakwah Kampus
1. Terwujudnya masyarakat kampus madani
2. Terwujudnya pemerintahan kampus berdaulat.

BAB 5. Cahaya Di Tengah Badai  
Untuk melintasi badai : keberanian meliantas, kesadaran, para kader yang berkualifikasi.

A. Memasuki dunia para penuntas mimpi. Ciri-ciri potensi para penuntas mimpi : kesadaran, keyakinan, cita-cita yang hidup, kepahlawanan.

B. Cahaya di tengah badai. Para pelintas badai adalah mereka yang berhasil menjadi kader terbaik dan memasuki dunia penuntas mimpi. Kunci Kemunculan : tarbiyah sehat, tumbuhnya rasa kepahawanan dalam kehidupan DK. #

3 komentar: