Senin, 20 Februari 2012

Resume of Menuju Kemenangan Dakwah Kampus

BAB 1. Mukadimah Kemenangan
A. Sejarah Kita ; Telaah Kembali Kita
     Kampus sebagai wahana Dakwah Islam. Terbukti saat lampau, peradaban terbangun dari sini.
1. Musuh Kita Hari Ini Hakikatnya adalah Sebuah Tata Nilai.
    Yaitu tata nilai neokapitalisme-neoliberalisme. Penanggulangannya dengan menyiapkan kader berkualitas, jamaah kuat dan solid, pemanfaatan potensi & manajememen kerja cerdas-profesional.
2. Musuh Kita Hari Ini Sesungguhnya adalah Diri Kita Sendiri
    Yaitu  sikap "tidak mau dewasa". Penting untuk membangun sikap dewasa. Dewasa di individu, mengkultur, kemudian terstruktur. 
Kemenangan dakwah kampus menuntut adanya pembaharuan yang cerdas dan paripurna.

B. Pembaharuan Dakwah Kampus ; Sebuah renovasi Cerdas Paripurna
    Pembaharuan adalah proses penyesuaian diri dengan realitas zaman agar kemudian langkah menjadi pasti di kemudian hari. Perubahan/ Pembaharuan adalah jalan penuntas mimpi. Penuntas mimpi adalah pelaku perubahan yang hidup dalam optimisme dan keyakinan. 
    Q.S Ar Ra'd : 11, hakikat pembaharuan adalah pembaharuan tidak akan tercapai manakala kita belum berhasil melakukan perbaikan di internal diri. Jadi menjadi DK dewasa adalah satu-satunya jalan menuju proyek pembaruan DK cerdas-paripurna.
    Perbaikan internal termanifestasikan dalam back to ashalah, menghapus trauma persepsi, berkomitmen terhadap sikap terbaik. Dilanjutkan dengan : membuka kran komunikasi yang lebih baik, lebih sehat, dan membuka ruang bagi kemunculan alternatif kepemimpinan baru DK yang cerdas-paripurna.
     4 bentuk kekuatan jiwa (Imam Syahid) :
1. Tekad baja yang tak pernah melemah
2. Kesetiaan yang teguh
3. Pengorbanan besar
4. Mengenali, mengimani, dan menghargai prinsip yang dapat menghindarkan diri dari kesalahan, penyimpangan, sikap tawar-menawar dalam masalah prinsipil, dan tertipu dengan prinsip lain. 
     4 Rukun Proyek Pembaruan DK :
1. Iman yang kuat dan mendalam
2. Keikhlasan dalam perjuangan
3. Semangat yang menggelora
4. Kesiapan amal dan pengorbanan
     6 Kerangka proyek pembaruan DK :
1. Dakwah prestatif
2. Creative Majority 
3. Dakwah Kaya
4. Ketokohan Sosial
5. Kepemimpinan Sejati
6. Maksimilisasi Peran Mujahidah DK
     Bekal untuk menjalankan proyek (10 Rukun Bai'ah) :
1. pemahaman / al fahm
2. keihklasan / al ikhlas
3. aktivitas / al amal
4. kesungguhan / al jihad
5. pengorbanan / at tadhiyah
6. ketaatan / at tha'ah
7. keteguhan / ats tsabat
8. totalitas / at tajarrud
9. persaudaraan / al ukhuwah
10. kepercayaan / ats tsaqiyah
dilanjutkan pemahaman 3 fikih (ahkam, dakwah, amal jama'iy), dan 2 ma'rifat (maydan, rijal). ke-limabelas item tersebut akan melahirkan ADk berkualifikasi mimpi.

C. Kita Hari Ini; Telaah Kritis DK Kontemporer Realita DK Saat Ini :
1. Rata-rata DK telah memasuki arena dan terlibat dalam membangun negara
2. Semakin berkembang dan mutakhir
3. Qadhiyah semakin rumit dan berkembang
Qadhiyah Utama :
1. Redupnya cahaya dakwah dan tarbiyah
2. Hilangnya kontribusi / nilai kontribusi
3. Terjebak pada seremonial
4. Disorientasi
5. Trauma persepsi

D. Kemenangan DK; Cita-Cita Kita
     Mulai dari yang terkecil, dari diri sendiri, dari sekarang.

BAB 2. Perbaikan Internal Dakwah Kampus 
Hal ini adalah tahap pertama. Perbaikan ini terbagi atas 2 tahap
A. Tahap I
1. Back To Ashalah
    Yaitu kembali ke orisinalitas dengan dinamika dakwah secara global dan DK kontemporer. Kembali ke nilai-nilai esensial 5 hal utama : Islam, tarbiyah, dakwah, fiqh dakwah, manhaj dakwah.
2. Menghapus Trauma Persepsi
    Trauma ini membuat tak dewasa :
a. merasa superior
b. harus memimpin terus
c. Yang benar cuma kita
d. saat kita kalah, mak dakwah kalah
e. senang bersuuzhon
f. tidak mau kreatif
3. Komitmen dengan sikap terbaik
komitmen pada :
a. perjuangan hanya demi Allah SWT
b. Terhadap pilihan berjamaah
c. Saling melengkapi
d. Terhadap usaha pencarian jati diri
B. Tahap II
1. Membuka Kran Komunikasi yang Lebih Baik dan Kran Informasi yang Lebih Sehat
    Komunikasi yang baik terbentuk dari kedewasaan dan perasaan lapang, kemauan mendengar dan didengar, dan persiapan terhadap perubahan.
      Informasi sehat terbentuk dari keterbukaan, ketepatan, kecerdasan, tidak menyesatkan.
2. Melahirkan Kepemimpinan Baru bagi Dakwah Di Era Baru
      Regenerasi kepemimpinan DK :
a. visioner
b. kokoh dan solid
c. berkompeten
d. profesional
e. mengakar
f. dinamis-produktif.
3. Agent of Allah
     Berjuang untuk Allah, kader bergerak dan bertindak untuk Allah dan kejayaan Islam. Pertama, ADK sadar dalam ber-Islam, kemudian sadar dakwah, lalu tarbiyah. Pembinaan ini dilanjutkan dengan menumbuhkan cinta dan kebersamaan mereka dengan jamaah dakwah. Kader Allah SWT inilah para pemimpin dalam kehidupan.
4. Totalitas Kaderisasi
     Totalitas akan membuat kader mumpuni dan kemenangan DK. Kader2 yang militan dan ksatria, pantas, menjanjikan, berkualitas, akan menjanjikan kemenangan bagi DK.
   Kaderisasi ADK fokus pada kaderisasi keimanan, keislaman, dakwah dan tarbiyah, jasadiah, maknawiyah, fikriah, ruhiyah, sosial dan kemasyarakatan, keilmiahan, perpolitikan, dan pergerakan. Termasuk pula peminaan kejamaahn, keorganisasian, pemerintahan, dan kepemimpinan.
    Totalitas meliputi perhatian, perencanaan, pengerjaan, kontrol, dan evaluasi.

BAB 3. Pembaruan Dakwah Kampus
A. Dakwah Prestatif
     Keilmuwan adalah lahan subur untuk mewujudkannya. Diartikan pula sebagai DK yang berprestasi di semua aspek kehidupan. Hal ini penting untuk membangun kehidupan umat yang lebih baik.

B. Creative Majority
     Untuk memperoleh kemenangan, diperlukan perjuangan dan pertahanan. Creative majority adalah format tepat karena merupakan tim elite strategis yang dapat diandalkan, memiliki kelebihan mumpuni, dan banyak jumlah.

C. Dakwah Kaya
     Kekayaan hakiki adalah yang di dalam hati, tersembunyi di dada, merasuk dalam jiwa, memenuhi dengan pancaran cahaya keyakinan, meneranginya dengan pesona kilauan kemegahan iman, membuatnya senantiasa dalam ketentraman dan kenyamanan.
     Kaya pada DK adalah kaya ide, kreatif, harapan, inovatif, wawasan dan ilmu, kaya hati, financial, kader, jaringan, dan amal.
     Kemiskinan yang harus ditinggalkan : miskin hati, miskin intelektual, miskin cinta dan budi pekerti, miskin amal, miskin materi.

D. Ketokohan Sosial
     Ketokohan sosial = kiprah terbaik + kapasitas terbaik. Kiprah terbaik pada 3 agenda besar : pelayanan umat, memimpin perubahan, penyelamatan umat dan potensinya.

E. Kepemimpinan Sejati
    Q.S As Sajdah : 24, bahwa sebuah kepemimpinan akan tercapa melalui kesabaran dan keyakinan. Rumus Kepemimpina Sejati (KS2),
KS2= KS + P + ( DKp + DKcm + DKk + MjH)
ket.
KS2 : kepemimpinan sejati
KS : ketokohan sosial
P : kepemimpinan mumpuni
DKp : dakwah prestatif
DKcm : dakwah creative majority
DKk : dakwah kaya
MjH : kiprah mujahidah DK berkualitas.

1. Rekomendasi 1 : format kepemimpinan DK tangguh, antara lain : sehat, bermanfaat, cerdas, solutif, gaul, dan profesional
2. Rekomendasi 2 : format LDK tangguh

F. Maksimalisasi Kiprah Mujahidah DK
1. Kiprah Mujahidah dalam Kancah Dakwah Kerohanian Kampus
2. Meminang bunga-bunga haraki

BAB 4. Kemenangan Dakwah Kampus
A. Menuju Kemenangan Dakwah Kampus
     Sebuah cita-cita besar dari jiwa-jiwa besar.  Q.S At Taubah : 32, bahwa kemenangan DK adalah sebuah keniscayaan. Kemenangan ini terjadi pada tataran ideologis, strategis, taktis, dan teknis. Kemenangan bercirikan penguasaan DK atas kampus, penerimaan masyarakat kampus terhadap dakwah yang digulirkan, dipermudahnya dakwah dari semua elemen terkait, dan setiap pihak terbiasa mendengar senandung dakwah yang DK mainkan.

B. Sejenak, Lalu Berlarilah
     Sejenak yang menentukan, berkekuatan, untuk merenung, berpikir, membayangkan, bertafakur, untuk mengambil pilihan, untuk memperoleh energi baru untuk berlari.
     Berlari untuk tahu siapa yang kita hadapi, berlari adalah simbol keberadaan.
     Sejenak adalah masa untuk membuat termantapkan, sedangkan berlari adalah saat di mana semua termanfaatkan. Berlari untuk mengejar kemenangan.


C. Menangkap Sejarah
    Yaitu menangkap momentum :
1. Hanya dapat ditangkap kecerdasan manusia
2. Dengan sikap proaktif
3. Membaca karakter zaman

D. Semangat Zaman
   Yaitu ciri zaman. Menjadikannya ada, sumber energi. Muncul dari kepemimpinan yang menguasai zaman, dari perempuan yang penuh kasih sayang, serta melahirkan : karakter perlawanan dari sebuah zaman, energi perjuangan, dan momentum kepahlawanan.

E. Hidup adalah Tantangan
    Dibutuhkan keberanian untuk menerimanya. Kekuatan untuk melewatinya, yang ia hadir bersama kesabaran. Tantangan untuk menang.

F. Sebuah Perlawanan
  Perlawanan melahirkan harapan, jawaban, kebebasan (Ar Ra'd : 11). Perlawanan ini termanajemen, merujuk pada 3 hakikat dakwah : hikmah, nasihat yang baik, dan berdebat dengan cara yang lebih baik.

G. Totalitas Perjuangan
    Kemengan akan diraih dengan totalitas : perhatian, pengorbanan, keberanian, tanggungjawab, keinginan, perasaan, cinta, hidup, dsb. Jadi ia adalah hal wajib, perwujudan dari keikhlasan, energi yang tak pernah habis.

H. Cinta Kemenangan
   Sumber dari kemenangan, emdatangkan keberanian, kesabaran pengorbanan, dan tanggungjawab. memberikan harapan hidup, optimisme, dan kepercayaan diri. Berjuang dan bertahan.

I. Hakikat Kemenangan
    Kemenangan berasal dari Allah SWT, hak-Nya, milik-Nya. Kemenangan adalah ujian, dan ia yang hakiki adalah kemenangan Ilahi. Ia juga mahal, dan untuk mencapainya tidak mudah, ada syarat-syaratnya : kesabaran, perjuangan, pengorbanan, rasa tanggung jawab, cinta, dan keberanian.

J. Sumber Kemenangan
    Yaitu : pertolongan Allah SWT, mengikuti Al Quran dan As Sunnah, pribadi yang kokoh, jamaah satu hati, dan mengenal medan dan orang.

K. Energi Kemengan
     Adalah dorongan dahsyat yang muncul dari dalam untuk kemudian memuntahkan kemenangan.
Sumbernya : 2 kalimat syahadat, hati yang hidup, perasaan bergelora, pikiran jernih, tubuh kuat dan sehat, kekayaan yang mengayakan, kekuasaan, wanita shalihah, ilmu bermanfaat, teman-teman shaleh, mutiara ibadah.

L. Melenyapkan Rintangan Kemenangan
1. Masalah, urgensi : menghapus dosa, mengabulkan soa, membuka teka-teki, sumber motivasi, sumber inspirasi, sumber penempaan diri, menjadi pengingat dan penjaga.
2. Mengalahkan diri sendiri
3. Melawan Ketidakberdayaan
    Yaitu dengan cara keberanian, kepercayaan, kebersamaan. Kemudian dituntaskan dengan kekuatan akidah dan iman, persatuan dan persaudaraan, kekuatan senjata.
4. Tak ada tempat untuk pesimistis.
5. Memberi yang terbaik, bercirikan sebagus-bagusnya, sebanyak-banyaknya, tidak pilah-pilih.

M. Hakikat Kekalahan
    Ia dalah kekalahan pada kelapangan hati. Gagal itu tidak hadir selama ada kesabaran, tidak memutuskan untuk berhenti, ada hari esok untuk mencoba lagi, sebagai umpan balik memfokuskan usaha selanjutnya, menjadikannya bagian dari pengalaman, menjadi jalan menuju kemenangan, selama kita mengangga ia bukan keabadian.

N. Kemenangan Palsu
     Yaitu kemenangan rapuh, lemah, bukan berasal dari ruh kebenaran. Kemenangan yang tidak dipersembahkan untuk Allah SWT.

O. Jebakan Kemenangan
    Yaitu : Kesalahan dlam mempersepsikan sumber kemenangan, jebakan pandangan, kesombongan, cinta buta, kelalaian, gila kemenangan. Hadapi semua ini dengan kehati-hatian.

P. Di Puncak Kejayaan
    3 sikap jiwa untuk pemenang : kezuhudan, kedermawanan, ketawadhuan.

Q. Kemenangan dakwah Kampus
1. Terwujudnya masyarakat kampus madani
2. Terwujudnya pemerintahan kampus berdaulat.

BAB 5. Cahaya Di Tengah Badai  
Untuk melintasi badai : keberanian meliantas, kesadaran, para kader yang berkualifikasi.

A. Memasuki dunia para penuntas mimpi. Ciri-ciri potensi para penuntas mimpi : kesadaran, keyakinan, cita-cita yang hidup, kepahlawanan.

B. Cahaya di tengah badai. Para pelintas badai adalah mereka yang berhasil menjadi kader terbaik dan memasuki dunia penuntas mimpi. Kunci Kemunculan : tarbiyah sehat, tumbuhnya rasa kepahawanan dalam kehidupan DK. #

Sabtu, 18 Februari 2012

Percakapan di Dapur Madam Titie

      Pagi itu bukan pagi yang cerah. Matahari enggan menampakkan senyumnya karena terhalang tirai tebal mendung dengan manik-manik gerimisnya. Percakapan itu terjadi begitu saja, tanpa rencana...lebih didorong ada rasa ingin tahu para pelakunya.
      Sebotol minyak Zaitun tersenyum anggun pada secangkir Yoghurt di sampingnya. "Selamat pagi, Tuan  Yo...Anda terlihat sangat merah jambu hari ini." "Ah, Nona Za. Anda terlalu memuji," jawab Yoghurt merendah. Zaitun itu kembali mengedarkan pandangannya. Matanya tertuju pada segerombol Blueberry di keranjang buah. " Tuan Blue, Anda sendirian pagi ini," Blueberry menjawab dengan suaranya yang tenor,"Ya. Jeruk dan apel telah habis untuk sarapan. Putri Madam Titie diet ketat. Dia sama sekali tak menyentuh sarapannya. Hm, makin aneh saja. Bagaimana ia akan kenyang tanpa karbohidat begitu? Kasihan Nona Roti Gandum, dia terpaksa berakhir di keranjang sampah lagi."  Terdengar derak dari ujung meja yang lain," Ah, aku senang pagi ini. dapur tidak terlalu panas. Aku tak meleleh," seru Coklat. Zaitun menyahut,"Baru bangun kau, Co? Dasar pemalas!" Coklat tertawa," Ha..ha..ha..setidaknya aku membuat orang lain kembali bersemangat, Bibi Za." "Benar, Co. Tapi jangan jadikan itu alasan," kata Ikan di atas talenan. "Hah! kau masih hidup? Mengerikan!" seru Blueberry. " Ya sebagai makanan yang hendak diolah, Blue. Tidak sebagai ikan," jawab Ikan. "Tahukah kalian kenapa kita semua berkumpul di sini?" tanya Zaitun. "Kudengar Madam Titie sedang memulai program barunya. Awet Muda !" jawab Yoghurt. "O, ya?" Zaitun seakan tak percaya. Kemarilah, aku akan bercerita pada kalian. Cerita ini akan membuat kalian semakin percaya diri karena kalian tak sekedar lezat."
     "Sekitar empat dekade lalu, Lembaga Seven Countries Study membuat kesimpulan alasan kasus penyakit jantung dan kanker di Pulau Crete rendah. Itu karena lemak-lemak tak jenuh tunggalmu, Nona Za, dan kudengar, penelitian akhir-akhi ini juga menemukan adanya polyphenol. Ini adalah sejenis antioksidan ampuh yang mampu membantu mencegah penyakit yang terkait usia menua." Zaitun tersenyum.
     "Tuan Ikan, Anda kaya akan omega-3 yang mampu mencegah penimbunan kolesterol di arteri dan mencegah denyut jantung tak normal. Bahkan para peneliti menemukan, inilah mengapa suku Inuit Alaska memiliki jantung sehat. Karena mereka gemar makan ikan." "Ya, asal jangan digoreng saja," sahut Ikan. 
     " Para peneliti dari Tutfts University's  Jena Mayer Human Nutrition Research Center on Aging pernah memberikan makan tikus dengan ekstrak Anda, Tuan Blue. Saat tikus-tikus ini tua, mereka memiliki keseimbangan dan koordinasi yang unggul dibanding tikus lain.  Mengapa? Karena senyawa-senyawa itu, Tuan Blueberry. Senyawa yang luar biasa!  Senyawa-senyawa ini mengurangi inflamasi dan kerusakan oksidatif yang dikaitkan dengan defisit dalam ingatan dan fungsi motor akibat usia menua." Blueberry manggut-manggut.
     "Dan kau, Co. Tahukah kau, orang-orang Kuna di Kepulauan San Blas, Perairan Panama  mempunyai kasus penyakit jantung sembilan kali lebih rendah dibanding orang Panama daratan? Itu karena mereka gemar mengkonsumsi coklat hangat. Kau mengandung flavanols yang membantu melindungi pembuluh darah. Hal ini berarti menurunkan resiko tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, penyakit ginjal, dan dementia." Coklat mendengus-dengus gembira.
    "Aku ? Bermula di tahun 1970, Soviet Georgia dirumorkan memiliki warga dengan lanjut usia lebih banyak dibanding negara lain. dilaporkan, mereka gemar mengkonsumsi yoghurt . Ha..ha..ha.. aku tak tahu pasti, tapi yang jelas, aku mengandung banyak kalsium yang dapat mencegah osteoporosis, dan mengandung bakteri baik yang menjaga kesehatan pencernaan."
     Madam Titie terlihat memasuki dapur dengan ceria. Seketika mereka terdiam dan kembali ke posisi semula. Mendung telah pergi rupanya. #

Senin, 13 Februari 2012

Puding Roti Kismis

THIS IS IT! Another recipe :D
Puding roti pake taburan kismis....tapi saat nyoba resep ni, saya ganti pake brownies yang ga abis,,,jadi agak2 daur ulang gitu laa :D ----> tapi masih amat sangat layak makan.  Daripada mubadzir,,,,,, ya nggak ???
Oke, cekidot !

Bahan :
200 gram roti tawar
1000 cc susu cair
60 gram gula
1 sdt garam
40 gram tepung maizena
100 gram kismis
vanili secukupnya

Langkah-langkah :
1. agar kismis empuk n matang, seduh dengan air panas. Tiriskan
2. potong roti tawar dadu, kemudian campur dengan 500 cc susu cair. Rebus, aduk-aduk hingga roti hancur.
3. Tambahkan gula + garam + adonan roti tadi. Aduk sampai matang (hati2 panas :D)
4.Cairkan tepung maizena dengan 500 cc susu cair sisanya, kemudian campur dengan adonan roti tadi.
5. Beri adonan dengan kismis + vanili.
6. Tuang pada cetakan yang telah dibasahi air.
7. Biarkan dingin, masukkan kulkas, biarkan mengeras.
8. Voila !  this is it :puding roti kismis ala.... ala yang masak dunk ya :D

NB : kurang lebih penampakannya akan seperti ini

Minggu, 12 Februari 2012

Menyantap Pualam

     Tahu batu Marmer...? Batu Pualam...? Yup, keduanya adalah batu yang sama (gubraakkk). FYI yaa, batu ini berasal dari batu gamping melalui proses metamorfosis. Berwarna putih dan terutama tersusun oleh mineral kalsit. Kalau disentuh rasanya dingiiiinnn....karenanya, ia sering dipakai sebagai lantai atau sebagai pernak-pernik ruangan karena warnanya yang cantik. Nah, bagaimana kalau pualam cantik ini kita makan? :D
     Lembut, dingin, manis.
     Ih, masak ? Batu gitu lho.
     He..he.... bukan. Lembut-dingin-manis yaa puding dunk... ^.^ paling enak disantap sebagai hidangan pencuci mulut. Agar lebih sehat n bener2 sesuai selera, enaknya bikin sendiri laah. Resep didapat dari buku entah apa judulnya. This is the simple way :

Bahan :
1 bungkus agar-agar tanpa warna/putih
200 cc air
300 cc susu cair
100 gram gula pasir
vanili secukupnya
1 kuning telur
1 sdm coklat bubuk





Cara Membuat :
1. Rebus susu + gula + vanili. Tunggu sampai benar-benar     mendidih.---> ( campuran 1)
2. Ambil setengah dari rebusan susu-gula-vanili tadi, campurkan dengan agar-agar bubuk+air. Rebus lagi  sampai mendidih.               ---> (campuran 2)
3. Sisa rebusan dari campuran 1, tambahkan kuning telur, aduk rata. {agar kuning telur lebih matang, bagian ini saya rebus sebentar. kalau nggak juga ga pa2 c, resep aslinya begini}  --->(campuran 3)
4. Campurkan campuran 2 dan campuran 3. Aduk rata.---> (campuran 4)
5. Ambil secangkir dari campuran di atas , beri coklat. aduk lagi.      --->(campuran 5)
6. Ambil cetakan, basahi dengan air. Tuang campuran 4 pada cetakan, kemudian campuran 5. Aduk pelan-pelan hingga menyerupai pualam or marmer.
7. Biarkan dingin, kemudian masukkan dalam kulkas. Biarkan benar2 mengeras.
8. Puding marmer siap disajikan dan dimakan :D
 

Rabu, 01 Februari 2012

Resume of Keakhwatan I



A.           Urgensi Tarbiyah bagi Akhwat Muslimah
1.             Penanaman dan Penjagaan Iman Menghajatkan Kerja yang Serius
Saat ini, banyak hal yang dapat menggerogoti keimanan. Bahkan kegiatan menjaga keimanan banyak kelemahan. Jika diawali dengan nuansa hiburan, hendaknya dilanjutkan dengan metode tarbiyah sehingga efektif.
2.             Amal Islami Menuntut Kerja Sama Antarpersonel Daiyah
Pencegahan Kemungkaran secara sitemik dan jamaah lebih efektif mengingat kemungkaran juga dilakukan secara berkelompok. Tarbiyah ada agar terjalin kebersamaan dalam menunaikan amal Islami di berbagai bidang (Q.S Al Maidah : 2)
3.             Persiapan Akhwat Muslim adalah Darurat dan Bagian Tuntutan Zaman
Maraknya sekularisasi, pornografi, dan eksploitasi wanita, maka penting bagi akhwat Muslimah melakukan pembelaan terhadap kemurnian ajaran syariat Islam. Tarbiyah sebagai upaya penyiapan Akhwat sebaai pelaku ishlah.
4.             Mempersiapkan Generasi Masa Mendatang yang Saleh Mengharuskan Para Ibu yang Salehah
Tarbiyah mempersiapkan para calon ibu menjadi pendidik                          generasi berkualitas.
5.             Akhwat Muslimah adalah Unsur Pokok Bagi Pembangunan Masyarakat yang Sehat. Tercantum pada Q.S At Taubah : 71, bahwa wanita juga diperlukan dalam perbaikan masyarakat. Tarbiyah tidak cukup hanya untuk laki-laki.
6.             Fitrah Perempuan Harus diberdayakan untuk Menjadi Salah Satu Fondasi Kehidupan

B.            Tujuan Tarbiyah bagi Akhwat Muslimah
1.             Bagi Individu
a.            Membentuk kepribadian Muslimah yang integral, yaitu muslimah seutuhnya, yang berkepribadian Islam : bersih akidahnya, lurus ibadahnya, kukuh akhlaknya, mampu mencari penghidupan, luas wawasan pemikirannya, kuat fisiknya, pejuang diri sendiri, teratur urusannya, memperhatikan waktunya, bermanfaat bagi orang lain (Hasan Al Banna).
b.             Membentuk kepribadian daiyah, yaitu saleh individual dan saleh sosial
c.              Memberikan pelatihan aktivis dan mendapatkan pengalaman, maksudnya tarbiyah memberikan pelatihan pengamalan dan pengalaman di lapangan.
d.             Memberikan keterampilan praktis, yaitu keterampilan di bidang kerumahtanggaan, politik, sains dan teknologi, kesehatan, dll.
2.             Bagi Keluarga
a.              Mendapatkan suami muslim yang mendukung dakwah
b.           Membentuk keluarga yang dipenuhi bimbingan Islam. Dengan tarbiyah, muslimah mengerti peran, posisi, dan tanggungjawabnya dalam rumah tangga.
c.         Membentuk keluarga yang terlibat dalam amal Islami. Tarbiyah mendorong terbentuknya keluarga yang berkhidmat masuk Islam dan mengambil peran signifikan dalam upaya perbaikan masyarakat.
3.             Bagi Masyarakat
a.              Menumbuhkan kepekaan hati dan jiwa sosial, yaitu tanggap terhadap problematika sosial kemasyarakatan dan terlibat dalam penyelesaiannya.
b.             Mempersiapkan akhwat untuk peran-peran peradaban. Singkatnya, perannya adalah melahirkan dan mendidik generasi berkualitas.
c.              Mempersiapkan akhwat untuk peran kepemimpinan. Kepemimpinan dalam berbagai urusan, terutama menyangkut masalah wanita.
4.             Bagi Dakwah Islamiyah
a.              Terpenuhinya kualifikasi Sumber Daya Muslimah untuk berpotensi di berbagai bidang.
b.             Terwujudnya perluasan wilayah kerja dakwah
c.         Termotivasinya akhwat muslimah untuk menjalin kerjasama dakwah dengan organisasi perempuan Islam pada khususnya, dan Berbagai lapisan masyarakat pada umumnya.

C.            Kewajiban Ukhti terhadap Tuhannya
Yaitu kewajiban kepada Allah SWT :
1.             Melaksanakan rukun Islam: Syahadat, sholat, zakat, puasa, haji
2.             Menyerahkan diri kepada Allah SWT. (Q.S Hud : 56)
3.      Ikhlas, menjernihkan dan memurnikan maksud hanya mengharap ridha dan pahala dari Allah SWT. semata.
4.          Sabar, yaitu sikap mengekang gejolak perasaan atas sesuatu yang menimpa. Ada 3 macam, yaitu : sabar dalam ketaatan, untuk tidak bermaksiat, dan menerima takdir (Ibnu Taimiyah)
5.             Merasa diawasi Allah SWT, ihsan.
6.             Pendekatan kepada-Nya dengan amalan sunnah.
7.             Percaya penuh kepada-Nya, maka akan melahirkan motivasi dan kekuatan sekaligus.
8.        Memperbarui tobat. Manusia yang baik adalah yang senantiasa berusaha memperbaiki dirinya dan membersihkan dosa-dosanya.
D.           Kewajiban Ukhti terhadap Dirinya
1.             Terhadap Tubuhnya
a.              Menjaga kecantikan, dengan merawat tubuh dan wajah
b.             Menjaga kesehatan tubuh, dengan tidur teratur efektif, makan dengan gizi seimbang, olahraga, melakukan general chek up.
c.              Mengobati penyakit , saat dirinya terserang sakit.
d.             Menjauhi sifat berlebihan dan sia-sia, baik perlakuan pada diri sendiri, berbelanja, dll.
e.              Mnejaga kebersihan kulit, mandi teratur, menjaga aroma tubuhnya, keramas rajin dan teratur, menjaga kebersihan mulut, dll
f.              Berolahraga dengan teratur.
2.             Terhadap Akalnya
a.              Memelihara kesehatan akalnya.
b.      Mengisi dengan informasi yang bermanfaat (pengetahuan keIslaman, pengetahuan umum dan wawasan kontemporer, pengetahuan keterampilan teknis)
c.              Memanfaatkannya untuk menghasilkan karya.
3.             Terhadap Hatinya
a.              Zikrullah, mengingat Allah kapanpun dan di manapun
b.             Membaca Al Quran dengan bagus, secara tartil, dan membaca taawudz sebelumnya.
c.              Menjauhi maksiat
d.             Menjauhi ketergantungan kepada makhluk, bergantung hanya kepada Allah SWT.
e.              Memperbanyak ibadah, terutama ibadah mahdhah (ritual ibadah kepada Allah SWT)

E.            Kewajiban Ukhti terhadap Orang Tuanya
1.        Berbakti kepada mereka ketika hidup di dunia. Adalah wajib hukumnya, terutama saat beliau berdua telah menginjak usia senja. Dipergauli dengan baik, mskipun orang tua bukan muslim.
2.       Mendoakan mereka. Mendoakan agar dosa keduanya diampuni dan mendapat kasih sayang Allah SWT. jika orang tua adalah non muslim, maka didoakan agar mendapat hidayah.
3.       Mengutamakan mereka dalam kebaktian. Bakti kepada orang tua peringkatnya setelah Allah SWT dan Rasulullah SAW.
4.             Tetap berbakti setelah mereka meninggal. Dengan mengirimkan doa, menjaga silaturrahim dengan sahabat mereka, dll.

F.             Kewajiban Ukhti terhadap Anaknya
1.        Bersyukur atas kehadiran anak. Anak adalah amanah dari Allah SWT. anak dapat membantu orang tuanya untuk menambah pahala dan meringankan siksa akhirat.
2.      Melakukan hal-hal yang masyaru’ pasca kelahirannya. Hal-hal seremonial, seperti : adzan di telinga kanan dan iqamah di telinga kiri, tahnik, aqiqah, memberi nama, dan khitan.
3.             Menyusui hingga genap 2 tahun.
4.            Mendidik dengan didikan yang baik, mulai dari pendidikan spiritualnya, intelektualnya, perasaan, moral, kesehatan, kedisiplinan dan kemandirian. Agar berlangsung optimal, maka didikan dengan cara: keteladanan, pembiasaan, perhatian, hadiah dan hukuman, serta doa.

G.           Kewajiban Ukhti terhadap Suaminya
1.             Menyenangkan hati suami, dengan bermuka ceria, bercanda, melayaninya dengan tulus, dll.
2.             Tidak melakukan kegiatan yang dibenci suami, meminta izin saat keluar rumah, tidak memasukkan seseorang yang dibenci ke dalam rumah, dll.
3.             Patuh pada perintahnya, taat pada suami, kecuali jika itu melanggar syari (bermaksiat). Karena pada dasarnya suami adalah pemimpin.

H.           Kewajiban Ukhti terhadap Masyarakatnya
1.   Memberikan keteladanan yang baik. Tidak sekedar bicara dan menasehati tetapi juga pengaplikasian langsung di kehidupan. Pennyelarasan antara perkataan dan perbuatan, menjadi pelopor kebaikan.
2.    Berdakwah, khususnya pada perempuan dan anak-anak. Melalui : Mejelis Taklim, Taman Pendidikan Al Quran, Majelis Taklim Pemuda, dan Halaqoh Tarbiyah.
3.      Saling bantu dalam kebaikan dan ketaqwaan, karena orang-orang beriman antara yang satu dengan yang lainnya ibarat satu komponen bangunan yang saling melengkapi, dan Allah menyukai orang-orang yang berperang dalam barisan seakan bangunan kokoh 
          (Q.S Ash-Shaf : 4)
4.       Ikut serta dalam perbaikan masyarakat, dengan adanya proyek positif di masyarakat, seorang muslimah hendaknya turut serta pada : peningkatan perbaikan managemen, menjalin para pendukung, mendukung pendanaan, membuat proyek sendiri. 
5.             Mengembalikan hak dan memberantas kezaliman.#