Sabtu, 26 Januari 2013

Tafakur Matahari

"Seseungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) : ' Ya Tuhan kami, tiadalah engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.'"(Q.S Ali Imran : 190-191)
 
     Apa yang setiap pagi menyapa? Apa (salah satu faktor) yang membuat tumbuhan mampu memasak untuk pasokan energinya? Apa yang mampu membuat cucian cepat kering? He..he.. Yup, matahari. Bagi orang-orang  yang mau berpikir, matahari tentu bukan sekedar benda bulat yang memberikan hangat di pagi yang dingin, atau sebagai pertanda awal hari. Bukan. Bukan sekedar itu.
     Matahari adalah salah satu benda angkasa dengan ukuran diamater 200 kali bumi, berisi gas hidrogen yang sedang bereaksi secara termonuklir menjadi gas helium. Panas? Sangat! Temperatur permukaannya mencapai 6000 derajat celcius, sedangkan suhu dalamnya adalah 12 juta derajat celcius. Panas matahari mampu menjangkau bumi dengan tepat. Bumi mendapat panas yang lebih sedikit pada kutub selatan dan utaranya, serta mendapat panas lebih pada daerah khatulistiwanya. Inilah bukti kebesaran dan cintaNya. Dengan keadaan seperti ini, maka tercipta iklim moderat di bumi secara keseluruhan hingga dapat tercipta kehidupan, juga karena ia muncul secara teratur di siang dan tenggelam di malam.

     Hikmah yang dapat diambil dari matahari adalah tahu porsinya. Tak lebih dan tak kurang. Dia tahu kapan harus muncul dan tenggelam, tahu saat dibutuhkan, tahu "menempatkan diri", jarak yang pas sehingga bumi tak beku atau terbakar. Subhanallah. Kita sebagai manusia diharapkan mampu mencontoh matahari. Tahu porsi, tahu tempat, tahu fungsi, dan tahu waktu. Iya. Terbitnya adalah tanda untuk beraktivitas dan tenggelamnya adalah tanda untuk beristirahat dan mendekatkan diri kepadaNya. Wallahu alam.
(dari berbagai sumber)