Sabtu, 28 Januari 2012

Cinta Sang Matahari

     Siang itu ia mengunjungiku sambil tersenyum-senyum. Senang sekali tampaknya sahabatku yang satu ini. Menang lotrekah? Ha, ia bukan tipe suka mengundi nasib seperti itu. Atau ujian fisikanya mendapat nilai sempurna? Sering ia mengeluh karena nilainya tak pernah menembus angka delapan. Memenuhi KKM saja sudah untung, katanya selalu. "Sore. Sore yang cerah," sapanya. Padahal seekor kucingpun tahu langit akan memuntahkan isinya tak lama lagi. Dia memandangiku, tersenyum lagi. Oh, senyum yang malu-malu...dan semburta merah muda di pipinya memberitahuku sesuatu. Dia jatuh cinta. Ehm, siapa gadis beruntung yang mampu membuat sang gunung es mencair? Well, mungkin tidak sedingin itu. Dia cukup hangat pada teman-teman perempuannya. Tetapi sungguh, tak pernah sekalipun ia menaruh hati pada seorang gadispun. Kecuali hari ini, mungkin. 
     "Menurutmu bagaimana? Dia menarik, bukan? Aku...aku harus bagaimana?" tanyanya seusai mencurahkan isi hatinya padaku. "Aku juga tak terlalu mengenalnya," jawabku. "Bukankah kalian satu ekstrakulikuler?" "Ah, tapi ada sekitar limapuluh siswa di sana. Lagi pula,ekstra itu baru mulai dua minggu yang lalu," jawabku. Sekilas kutangkap raut kecewa pada wajahnya. Hanya sepersekian detik. Kemudian wajahnya kembali cerah. Just your smile and the rain is gone.Aku tersenyum sendiri teringat lagu itu. Sangat sesuai dengan sore ini kurasa. Ya, langit hanya sebentar hujan. Tepat saat ia mulai bercerita tentang gadis yang mengguncangkan hatinya, kemudian hujan benar-benar berhenti saat ia selesai bercerita, meskipun mendung masih tebal. Setelah mencicipi molen buatanku, dia pulang. Wajahnya sangat cerah, secerah matahari pagi. 
     Regina, nama gadis itu Regina. Gadis ayu nan lembut. Tubuh kurus jangkungnya semakin menonjolkan sisi lemah-lembutnya. Kami sama-sama tertarik dengan ilmu masa-memasak, karena itulah ekstrakulikuler yang kami ambilpun sama. Ekstra Boga. Bimbingan seorang kepala koki terkenal di kota kami. Sore itu, aku mencoba mendekatinya. "Hai, bagaimana panekukmu?" sapaku. Mulanya ia agak terkejut. Kemudian senyumnya merekah. Manis. "Halo, lumayan kukira. Lihat. Bagaimana punyamu?" katanya seraya melongok ke piringku. Selisih dua meja dari tempatnya. "Hm, sepertinya lezat, boleh kucoba?" "Tentu saja." Kuamati sampai ia benar-benar menghabiskan sebuah panekukku. Konon, kita dapat melihat perilaku seorang gadis saat ia makan. Nyaris tak ada remah sisa panekuk di mulutnya. Mengunyahnyapun lama. Mungkin tepat tiga puluh tiga kali, pikirku iseng. "Benar-benar sempurna luar dalam. Kau belummembuat sausnya, ya?" aku hanya mengangkat bahu, tersenyum, dan mengucapkan terima kasih padanya. Diapun ganti menawariku panekuknya. Kurasa aku punya sedikit cerita untuk temanku yang sedang jatuh cinta. 
     Malam itu, sambil mengerjakan PR Matematka, mulutnya tak henti-hentinya bertanya tentang Regina. Mulai dari pakaian yang ia kenakan, caranya berbicara, berjalan, hingga rasa panekuk buatannya. Kujawab sebisaku : gadis modis, bicaranya halus, panekuknya enak, bla...bla...bla.... "Hah, aku tak salah pilih ,kan?" tersenyum-senyum dan matanya menerwang jauh. Entah apa yang dipikirkannya. Malam itu, ia hanya menyelesaikan lima dari delapan nomor. Ya sudahlah, saat jatuh cinta apapun bisa terjadi. Sok tahu, kau! Tertarik pada laki-laki saja belumpernah, sudah sok mengomentari! Batinku bersuara. Eh, benarkah aku belum pernah tertarik pada seorang pun?
     Tepat seminggu setelah wajahnya bersinar bagai matahari pagi saat menceritakan Regina. Kini wajahnya bagai diliputi mendung tebal. “Salahku, salahku. Pengecut! Pecundang!” Wah, wah…dia begitu marah. Bukan. Lebih terlihat kecewa dan sedih. Hm, marah, kecewa, menyesal, dan sedih, tepatnya. Kubiarkan dia sejenak. Kubuatkan dia secangkir teh dan kubawakan hasil kegiatan ekstraku, brownis. Saat aku menemuinya kembali, keadaannya lebih baik. Dia terdiam dan memandangiku. Arah matanya turun ke baki yang kubawa. Mendung di wajahnya sedikit menghilang. Setelah menghirup teh, dikunyahnya perlahan brownis itu. Menikmati sekali sepertinya. Heran, sering dia sebagai pencicip kue-kue buatanku, tetapi badannya seakan hanya bertambah tinggi. Lain denganku, mencium aromanya saja mampu menaikkan beratku beberapa kilo. Oke, tidak separah itu, meskipun tubuhku tidak langsing, tetapi menurut BMI, beratku masih ideal. “Hah…” hanya itu yang ia ucapkan. Menarik nafas dalam-dalam kemudian tersenyum. “Enak sekali. Itadakimatsu,” katanya sambil tersenyum lebar. Hm, terbukti coklat mampu menetralkan rasa sedih. Sambil menikmati brownis keduanya, ia mulai bercerita.
Regina. Ternyata teman sebangkunya adalah tunangan Regina. Hah?! Masih SMA sudah dijodohkan…Wow! Luar biasa! Dia melanjutkan, saat hendak meminta tolong Caesar, teman sebangkunya itu, Caesar mengeluarkan undangan. Undangan pertunangan, tepatnya. Caesar berpesan agar dia datang dan merahasiakannya. “ Hanya beberapa teman yang kuundang karena sebenarnya ini acara keluarga. Tetapi ayah dan bunda mengizinkanku mengundang beberapa. Jangan lupa datang ya!” ucapnya menirukan Caesar. Aku hampir tak bisa menahan tawa. Mimik mukanya sangat lucu, sangat kontras dengan kesedihannya beberapa saat yang lalu. Dia melanjutkan lagi,” Ya sudahlah. Mungkin memang bukan dia.” Setelah menghabiskan tehnya, ia berlalu.
Setahun berlalu. Ia masih bersinar, meski tak sekuat saat dia…apakah aku tak salah lihat? Sinar itu kuat lagi…dan semburat di pipinya! Mati-matian dia menyembunyikannya dariku. “Percuma. Wajahmu terlalu transparan. Nah, siapa dia?” kataku menggodanya. Sambil terus tersipu, dia bercerita. “Aku bertemu dengannya di “Warung Ayam Bakar Wong Solo”. Kau tahu kan, band kami mendapat juara tiga se-provinsi. Caesar langsung mentraktir kami. Di sanalah aku bertemu dengannya. Pesona yang luar biasa. Kuharap kau segera bertemu dengannya. Caesar ternyata mengenalnya. Dia anak teman kolega ayahnya. Dari sana aku mengenalnya. Namanya Mona. Mona Antosianita. Kau tahu, dia masih kelas sembilan! Cantik dan suaranya luar biasa. Saat itu dia hanya bertiga bersama temannya. Lalu Caesar mengajaknya bergabung. Sambil menunggu pesanan, dia bernyanyi diiringi gitar Caesar. Indah sekali…serasa di taman dewa-dewi. Dia juga tertarik padaku. Lihat! Ini nomornya. Ehm, mungkin aku akan menelponnya malam ini.” Good luck! Pesanku padanya dalam hati. Semoga bukan kekecewaan akhirnya, Sobat.
Sebulan kemudian, dia mengajak Mona ke rumahku. Dia memperkenalkannya sebagai “gadisku”. Ya, Saudara-Saudara! Pacar, tepatnya. Bahasanya terkadang sok puitis, memang. Dia manis, kurasa. Feminin. Untuk remaja seusianya, dia tergolong modis dan cantik. Selera berpakaiannya bagus. Sayang, agak “berani”. Kami mengobrol cukup lama. Sesekali dia memuji kue yang kusuguhkan. Ups, mataku yang terlalu sensitif atau bagaimana? Sedikit kilat rasa tak suka (atau cemburu) dari mata gadis itu. Ya sudahlah. Memangnya dia mau apa?
Tiga bulan lebih tiga hari kemudian, mendung kembali menyelimuti wajah sobatku. Kusuruh dia segera memakan coklat yang kubuat sebelum dia bercerita macam-macam. Ya, seperti yang kuduga. Dia putus dengan “gadisnya”. Dia sendiri kurang tahu alasannya. Sempat ada kabar yang sampai padanya, Mona kembali ke pacarnya yang lama. “Aku hanya pelariannya,” katanya sedih. Wah…SMP, lho! Hm…begitu. Dan sore itu menjadi sore terakhir dia membicarakan tentang gadis-gadis yang disukainya. Kami akan mengahadapi Ujian Semester 2 di kelas XI.IPA ini. Di kelas XII kelak, sangatlah tidak bijaksana memikirkan hal lain selain ujian nasional, tes masuk PTN, bimbel, try out, dan segala yang berhubungan dengan semua itu.
Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Kami lulus dengan nilai memuaskan dan diterima di PTN idaman. Kami sempat membuat syukuran kecil sebelum akhirnya saling berpisah untuk meneruskan sekolah kami. Dia di Yogyakarta dan aku di Semarang.
Tiga tahun kemudian….
Aku baru saja selesai masa UTS dan pulang ke rumah. Belum sempat aku menghilangkan lelah, pintu depan diketuk. Dia! Wajahnya bersinar seperti matahari pagi, namun kali ini lebih kuat…dan matang. Oh, aku merindukan senyum itu. Hampir-hampir aku hendak memeluknya, namun hati kecilku mencegahnya, bukan muhrim (tarbiyah dari murobbi itu membekas kuat ternyata). “Masuklah,” kataku, ”Kau bahagia sekali, sepertinya.” Dia menyodorkan undangan berwarna biru langit (yang merupakan warna kesukaannya). “Datang, ya. Aku sudah menemukan gadisku yang sebenarnya.” Cerita terus mengalir dari mulutnnya. Saat kuliah, dia mengikuti berbagai kajian dan semakin memantapkan keimanannya, hingga pembimbingnya menawarinya pernikahan. Melalui perantaraan pembimbingnya, dia berkenalan dengan gadisnya ini. Seorang gadis berjilbab cantik, sederhana yang mampu menaklukkan hatinya. “Aku tak jatuh cinta padanya sebelum aku mengkhitbahnya. Luar biasa!”
Begitulah. Akhir indah cinta sang matahari. Semua niat baik pasti ada jalan, seorang bijak bertutur. Undangan biru langit itu belum kusentuh. Aku berbahagia dia telah menemukan “tulang rusuknya”. Tetapi, mengapa tiba-tiba ada yang kosong di hatiku?

SELESAI

nb : ahgahgaghh , mungkin nama2 di atas memang aneh...niru konsepnya JK Rowling, setiap nama ada maknanya :)

     

Senin, 23 Januari 2012

Good Fashion On The Right Body

     Berpakaian tak sekedar bersih dan rapi...tapi pantas, ya nggak..? he...he... Ga dilarang sih, pakai apa aja asal nutup aurat, bersih, en rapi. But, klu mo enak diliat en ga bikin orang pengen ngunyah2 daging mentah alias ngomongin ente..........ya, pinter2nya nyeper baju sama bodi-lah. Misalnya, jangan maksa pakai baju mengkilat kalau badan udah bulat  -,-3 ... termasuk kategori apakah badan Anda? dan sebaiknya baju seperti apa yang cocok? Let's check it out :

 Body Pir
1.      Penimbunan lemak pada bagian pantat dan pinggul
2.      Memiliki pinggang dengan bentuk jelas dan pantat besar berlekuk
3.      Pinggul lebih lebar daripada bahu
4.      Payudara cukup kecil  (tidak selalu sih,)
5.      Perut menggelambir
6.      Paha gampang menjadi besar

Pakaian Terbaik
1.      Ikat pinggang yang daat dikencangkan dan memperlihatkan pinggang, namun jangan terlalu kencang agar tidak menonjol
2.     Mengenakan baju bermotif di separuh bagian atas tubuh untuk mengalihkan perhatian dari separuh bagian bawah tubuh
3.    Memilih celana panjang berpotongan lebar, boot cut, daripada berpipa lurus untuk menyeimbangkan paha yang besar.
4.      Pilih jaket yang dijahit sesuai bentuk tubuh dan kemeja yang cukup panjang untuk menutupi pantat
5.      Pilih perhiasan serta scarf yang menyolok untuk mengalihkan perhatian dari pinggul

Hindari
1.      Celana panjang yang melekat di kulit dan rok berbenuk pensil karena paha akan terlihat besar
2.      Rok sangat pendek dan gaun, karena akan membuat pinggul lebih lebar dan betis lebih pendek
3.      Pakaian apapun yang terlalu ketat , jadi pilihlah satu ukuran diatasnya.

Body Jam Pasir
1.      Cenderung menimbun lemak dengan jumlah yang sama banyak di seluruh tubuh
2.      Pinggul dan bahu memiliki lebar yang sama
3.      Tubuh sangat berlekuk
4.      Pinggang sempit dan berbentuk bagus
5.      Perut rata dan kencang
6.      Paha dapat terlihat lebih besar

Pakaian Terbaik
1.      Maksimalkan bentuk tubuh dengan gaun melekat di badan
2.      Pilih pakaian yang menonjolkan pinggang
3.      Pilih ikat pinggang yang sempit untuk mempertegas pinggang
4.      Berinvestasi pada pakaian dalam yang bermutu untuk membentuk payudara dan pantat
5.      Gaun minum teh tahun 1940an dan gaun mewah tahun 1950an untuk memaksimalkan bentuk tubuh


Hindari
1.      Rok sangat pendek karena akan membuat bokong terlihat lebh besar
2.    Pakaian longgar yang dibuat tidak sesuai bentuk tubuh karena dapat membuat badan terlihat lebih berat

AGAR TUBUH TAMPAK LEBIH LANGSING
1.   Menggunakan baju bermotig dengan bahan dasar gelap untuk menciptakan ilusi langsing secara keseluruhan
2.      Kenakan warna yang sama dari atas smapai bawah dalam siluet yang bersih dan tidak terputus
3.      Kenakan setelah daripada gaun
4.      Kenakan gaun dengan potongan empire

JANGAN
1.      Memakai rok lipit, karena akan terlihat lebih gemuk
2.      Mengenakan warna coklat dan biru tua
3.      Mengenakan bahan lycra aau bahan lentur

AGAR TUBUH TAMPAK LEBIH TINGGI
1.      Memilih rok senada atau setelan warna pekat untuk menciptakan siluet tinggi dan langsing
2.      Setia dengan gaun yang simpel dan klasik dan menghindari banyak detail
3.      Kenakan warna yang senada pada sepatu, stoking, rok, dan jaket.

JANGAN
1.      Mengenakan sepatu hak terlalu tinggi
2.      Mengenakan detail yang sangat wanita, renda-renda atau pita

Tips2 di atas saya dapat dari sebuah buku yang entah apa judulnya. Hmmm, cukup praktis memang. tapi kalau mau lebih ringkas :
PILIH YANG SESUAI SYARI, MENUTUPI SELURUH TUBUH (KECUALI MUKA DAN TELAPAK TANGAN), TIDAK KETAT, KAIN TIDAK TIPIS ATAU TRANSPARAN, DENGAN  JILBAB YANG MENJULUR HINGGA KE DADA.............. mo badan kayak pir, jam pasir, apel.... yang indah2 buat abahnya anak2 aja, deh :D wkwkwk
ambil tips yang sesuai aja ya, Ukh  ^.^

Resume of New Quantum Tarbiyah

     Secara umum, buku ini berisi tentang pelatihan dan penggalian potensi diri. Ada per subjudul yang ditulis dengan huruf kapital dan di halamannya full gambar dan berisi sedikit ulasan makna di sub judul tersebut. Kemudian sub dari sub judul yang dicetak tebal, dilanjutkan sub dari sub-subjudul ditulis seperti biasa.

START SMART
Episode Dahsyat Full Manfaat
    Kader diharapkan sebagai pintu dari berjuta hikmah, berjuta ilmu. Kesadaran belajar dimulai dari timbulnya rasa simpat terhadap masalah yang ada di sekitarnya. Melalui tarbiyah, dakwah akan lebih efektif karena diemban oleh kader yang kompeten. 
     Dimulai dengan bismillah, kemudian membebaskan diri dari masalah sehingga hati siap dengan niat lurus dan termotivasi. Sehingga fisik siap agar percaya diri, siap pikiran sehingga konsentrasi baik., siap pula finansialnya. Perwujudan cita-cita besar memerlukan komitmen dan pelaksanaan kegiatan untuk mewujudkannya. Pertahap pelaksanaan, senantiasa evaluasi diri. Siapkan pula mental untuk menerima hal-hal baru, sesuatu yang berbeda. Jangan lupa, asa pembelajaran : persamaan, partisipatif, dan spontanitas. 

GLOBAL THINKING
Spirit yang Hilang 
     Saat semangat hilang, lakukan perjalanan untuk menimbulkan inspirasi. Bisa jadi masalahnya ada pada "rumah", kondisi hati, lingkungan, dll. Pernahkah melakukan kesibukan yang sia-sia? Ngaji tidak terasa menyenangkan, dkawah menjadi beban, tidak ada peningkatan diri, pengangguran di jalan dakwah.... Ingatlah bahwa Allah menguji pada titik terlemah. Saat spirit hilang, maka berbenahlah, dimulai dari hal sederhana, kemauan, sibukkan diri pada hal-hal penting, bermanfaat, teguh dalam berucap, jadilah problem solver, dan berjiwa besar. 

BREAKING THE LIMIT
Breaking The Limit 
     Jadikan masalah sebagai peluang, cari hikmah di dalamnya. Nasab bukan jaminan sukses, dengan belajar berarti mengubah diri menjadi lebih baik. Bersiap-siaga, dan jangan jadi kader manja tanpa prestasi. 
Paradigma Baru Tarbiyah
     Tarbiyah sebagai jalan perubahan. Tarbiyah dan dakwah saling menjaga dan mengisi, berpikir untuk memberi, meraih sukses dengan memanfaatkan momentum.
Re-Code with Tarbiyah
     Tarbiyah adalah perubahan. Biasa menjadi luar biasa, terbatas menjadi teratas, sederhana tetapi penuh berkah, ubah yang biasanya hanya mendapat tenaga sisa menjadi prioritas utama, tenang untuk menang, dan menyegarkan paradigma tarbiyah.

NEW QUANTUM TARBIYAH
Visi Misi Tarbiyah
     Dengan visi dan misi yang jelas maka akan konsisten untuk mewujudkan obsesi dan mimpi-mimpi menjadi nyata. Dengan visi meng-Islamkan orang Islam, maka misinya adalah perubahan sehingga terbentuk kader, agar agama Allah tegak di hati dan di bumi.
Quantum Tarbiyah
     Adalah memproses potensi menjadi karya melalui aktivitas tarbiyah. Tarbiyah adalah proses untuk memperbaikik sesuaua, menjaga, dan terus memelihara sampai akhir dengan baik. Mulai dari keunikan pribadi, dari diri sendiri, berkomitmen, mulai dari keterbatasan, lakukan positioning diri, dan berprestasilah.
Motivasi Tarbiyah
     Luruskan niat. Apa yang diniatkan itulah yang didapat. Bangkitkan motivasi dengan menggali manfaat. Ketika tergabung hati yang cerdas, dengan pedang yang tajam, dan kesadaran yang tinggi, maka kezaliman akan menjauhimu (Hikmah).
Sosiologi Tarbiyah
     Dakwah tidak dibangun untuk loyalitas pada figur atau sosok, tetapi loyalitas pada nilai.
Spirit Tarbiyah
     Tarbiyah mengembalikan sesuatu yang mustahil menjadi mungkin. Agar jiwa tergugah, spirit-spiritnya : untuk bangkit, untuk orisinalitas, untuk melejit, merevolusi diri, untuk memulai, untuk membangun militansi, untuk membina diri, janji dan transaksi, konsisten, pembelaan dan siap mengambil resiko, serta memprogram diri dengan teliti.
Trilogi Tarbiyah
     Terdiri atas tilawah, tazkiyah, ta'lim. Diaplikasikan secara informatif, persuasif, warning, dan isntruktif. Diterapkan dengan zikir, pikir, dan skill.
Filosofi Tarbiyah
     Tentang kategori pembelajar : pencari sertifikat, manusia pelajar, dan manusia pembelajar.
Filosofi Kader
     Kader adalah pemimpin sekaligus pembelajar. Menjadi pemimpi sebelum pemimpi + N (niteni, nirokake, nemukake, nimbang, nambahi)\
Filosofi Proses : From Zero
     Manusia lahir dari keadaan tak tahu dan tak punya apa-apa. Fitrahnya manusia adalah suci. Hal-hal pengotor : kebodohan, kehinaan, kefakiran, perpecahan Apabila pengotor tersebut ada pada komunitas , maka akan menjadi bentuk kesesatan yang nyata. Tarbiyah membina agar manusia sesuai fitrahnya.
Filosofi Batu Bata
     Prose tarbiyah seperti orang mencetak batu bata. Dimulai dari mencari tanah, hingga memprosesnya menjadi batu bata yang siap menjadi penyusun bangunan yang kokoh dan kuat.
Output :Kader Dahsyat Full Manfaat
     Bercermin pada keadaan sekitar. Mengikis habis sifat egois. Menjauhi debat tak manfaat, cerdas dalam memahami realitas, berpikir visioner, pantang meminta jabatan, berani tetapi tidak emosional, tunduk pada tuntutan tugas.

AGAR TARBIYAH SEINDAH JANNAH
Hadirkan Jannah dalam Halaqoh
     Menciptakan suasana efektif, membina hati dengan free, fun, fair, friendly seperti perlakuan Rasulullah SAW kepada seorang pemuda yang meminta izin untuk berzina. Agar pertemuan menyenangkan, maka tunaikan 5 S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun), jadilah problem solver, ingat the law of attraction, inspiratif, dan setia (bahkan) pada yang tidak hadir.
Majelis yang Manis
     Ada etika dalam majelis, seperti yang diajarkan Jibril AS. Juga ada anatominya seperti : iftitah, tilawah, kalimat halaqoh, talaqqi, mutaba'ah, qadhaya, ta'limat, evaluasi, ikhtitam; agar tertib.
Mendesain Pertemuan Pertama
     Ciptakan pertemuan pertama yang berkesan, dengan mengoptimalkan persiapan, segar-bugar, luruskan motivasi, kendalikan rasa takut, bangun percaya diri, kenali medan prestasi, dan gunakan adaptor dakwah (sosial, intelektual, budaya dan bahasa, ekonomi)
The Best Presenter
     Siapa? Tentu Rasulullah SAW. beliau berucap dengan efektif penuh makna. Yaitu : berkata benar dengan menarik, mudah dipahami dan bercita rasa tinggi, ritmik tidak terlalu cepat, humoris dalam kebenaran, service excellent, mendengarkan dengan baik.
Making Power Forum
     Yaitu dengan : selalu menghadap ke arah audiens, fokus pada gagasan utama, menarik perhatian audiens, cenderung pada keinginan audiens, membatasi presentasi pada gagasan utama, penuhi gerbong gagasan dengan point subsidir, ikat gagasan dengan pengait kuat, waspada jangan sampai keluar rel, perhatikan gerbong terakhir, melompat dari kereta gagasan.
With Power
     Untuk presentasi gagasan, gunakan P(Punch), O (One theme), W(Window), E (Ear and Empati), R (Resume).

KINI ENGKAU JADI MUROBBI
     Profil murobbi : jadi diri sendiri, benahi motivasi, tentukan tujuan, dan output harus jelas. #
     

Kamis, 19 Januari 2012

10 Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

     Dari Abu Dzar R.A, bahwa Rasulullah SAW masuk ke rumah Aisyah R.A dan bersabda, " Wahai Aisyah, inginkah kau mendengar kabar gembira?" Aisyah R.A menjawab, " Tentu, ya Rasulullah." Lalu Nabi SAW bersabda, " Ada sepuluh orang yang mendapat kabar gembira masuk surga, yaitu : Ayahmu masuk surga dan kawannya adalah Ibrahim. Umar masuk surga dan kawannya adalah Nuh. Utsman masuk surga dan kawannya adalah aku. Ali masuk surga dan kawannya adalah Yahya bin Zakariyya. Thalhah masuk surga dan kawannya adalah Daud. Azzubair masuk surga dan kawannya adalah Ismail. Sa'ad masuk surga dan kawannya adalah Sulaiman. Said bi Zaid masuk surga dan kawannya adalah Musa bin Imran. Abdurrahman bin Auf masuk surga dan kawannya adalah Isa bin Maryam. Abu Ubaidah bin Jarrah masuk surga dan kawannya adalah Idris Alaihissalam. (Tercatat dalam "Arriyadh Annadhirah FI Manaqibil Asyarah")
Abu Bakar bin Qohafah, berasal dari keluarga Tamimi. Beliau adalah pedagang yang selalu menjaga kehormatan diri. Berakhlak mulia. kaya, dermawan, dan berkarakter mirip Rasulullah SAW. " Jika ditimbang keimanan Abu Bakar dengan keimanan seluruh umat niscaya akan lebih berat keimanan Abu Bakar. " (H.R Al Baihaqi). Pada masa pemerintahan kekhalifahannya, Al Quran mulai ditulis dalam lembaran-lembaran.
Umar bin Khattab. Masih satu kakek dengan Rasulullah SAW, Ka'ab bin Luai. Umar pandai berdiskusi, berdialog, memecahkan masalah, bertemperamen kasar. Saat beliau masuk Islam, dakwah dilakukan secara terang-terangan. Saat menjadi khalifah, Umar selalu memperhatikan kesejahteraan umatnya. Setiap malam, beliau selalu berkeliling, khawatir ada yang belum terpenuhi kebutuhannya. Di masa ini pula, kekuasaan Islam semakin meluas ke Jazirah Arab. 
Utsman bin Affan "Orang yang paling kasih sayang diantara umatku adalah Abu Bakar, paling teguh dalam menjaga ajaran Allah adaah Umar, dan yang bersifat paling pemalun adalah Utsman. " (H.R Ahmad, Ibnu Majah, Al Haki, At Tirmidzi). Beliau sangat dermawan. Di masa kekhalifahannya, Utsman merintis Al Quran dalam bentuk mushaf, dari lembaran-lembaran yang mulai ditulis  di masa pemerintahan Abu Bakar.
Ali bin Abi Thalib . Sederhana hidupnya. merupakan pemuda pertama yang masuk Islam di usia beliau yang kesepuluh. Sepupu sekaligus menantu Nabi SAW (dengan Fatimah Az Zahra).
Thalhah bin Ubaidillah Saat perang Uhud, beliau memapah Rasulullah SAW yang berdarah ke bukit Uhud , yang berada di ujung pertempuran saat kaum musyrikin meninggalkan medan peperangan karena mengira Rasulullah telah wafat. Kemudian beliau berkata, " Aku tebus engkau, ya Rasulullah, dengan ayah dan ibuku." Nabi tersenyum seraya berkata, " Engkau adalah Thalhah kebijakan." dan sejak itu beliau mendapat julukan Burung Elang dari Uhud. 
Azzubair bin Awwam. Beliau adalah sahabat karib Thalhah. Saat perang Badar, beliau menusuk kedua mata Ubaidillah bin Said Ibnul Ash sehingga membuat kaum Quraish ketakutan. " Setiap Nabi memiliki pengikut pendamping setia (hawari) dan hawariku adalah Azzubair bin Awwam, " sabda Nabi SAW. di kekhalifahan Umar, beliau menjadi salah satu komandan yang membawa kemenangan kaum muslimin atas Romawi. 
Abdurrahman bin Auf. Seorang kaya raya, dermawan, pedagang sukses. Wasiat beliau adalah memberikan sebagian hartanya untuk ummahatul mukminin, sehingga Aisyah R.A berdoa, " Semoga Allah memberikan minum kepadanya air dari mata air salsabila di surga."
Sa'ad bin Abi Waqqash,adalah orang yang pertama terkena panah fi sabilillah. Keislamannya dikecam ibunya, namun beliau tetepa kukuh pada keislamannya. 
Said bin Zaid, sahabat yang murah tangan dan dermawan. Merupakan adik ipar dari Umar bin Khattab.
Abu Ubaidah bin Jarrah. Saat perang Badar, beliau terpaksa membunuh ayahnya sehingga Allah menurunkan Q.S Al Mujadillah : 22. Saat perang Uhud, beliau mencabut  besi tajam yang menempel di kedua rahang Rasulullah SAW sehingga giginya tanggal. Rasulullah bersabda, "Tiap-tipa umat ada orang pemegang amanat , dan pemegang amanat umat ini adalah Abu Ubaidah bin Jarrah." 
     

Senin, 16 Januari 2012

Konservasi Moral

     Awalnya saya merasa agak janggal dengan tema artikel sebagai tugas pertama PPA (Program Pengenalan Akademik) di FMIPA, Universitas Negeri Semarang (saat itu diadakan tanggal 18-20 Agustus 2011). Konservasi Moral. Sungguh, baru saya baru pertama kali mendengar istilah itu. Kata "konservasi" biasanya diikuti dengan kata lain yang berhubungan dengan alam, lingkungan, atau semacamnya. Ini lain, "konservasi moral". Wah....
     Daripada bingung berlarut-larut, lebih baik saya uraikan satu persatu dua kata tersebut. Dari hasil browsing di dunia maya, ternyata "konservasi" berasal dari penggabungan dua kata, yaitu con (together) dan servare (keep, save). Menurut F.D Roosevelt, konservasi adalah mengenai segala upaya kita dalam hal pemeliharaan secara bijaksana. Sedangkan moral adalah istilah yang digunakan seseorang dalam melihat tindakan atau tingkah laku orang lain yang bersifat positif dan negatif. Moral ini sendiri memiliki kriteria berbeda-beda sesuai kebudayaan masyarakat setempat. Moral seseorang bisa saja dianggap baik di satu tempat, namun sekaligus buruh di tempat lain. Nah, kembali ke frase yang tadi sempat membingungkan saya. Jadi, sejauh yang saya pahami, konservasi moral dapat diartikan segala upaya pemeliharaan tindakan dan tingkah laku dengan bijak , atau singkat kata : pemeliharaan tingkah laku!
     Ya. Tingkah laku, tindakan, sikap juga memerlukan pemeliharaan yang bijaksana. Manusia memilliki kecenderungan untuk mengumbar hawa nafsu, menuruti keinginannya sendiri. Tanpa aturan, maka akan terjadi kekacauan luar biasa dan hukum rimba akan berlaku. Inilah alasan agama sangat dibutuhkan manusia dalam mengatur tingkah laku, bahkan berpikir! Agama mengikatkan diri pada Allah. Sehingga ia akan tunduk dengan segala aturan, hak, dan kewajiban.
     Pertanyaan lain muncul, (telah) adakah tindakan nyata dari konservasi moral?
     Tentu saja ada. Hampir semua umat manusia beragama. 
   Ada pertanyaan lagi, jika tema ini diberikan sebagai tugas pertama PPA, apa hubungannya dengan universitas konservasi ini? 
     Pertanyaan ini terjawab sore tadi. Setelah menutup acara tabligh akbar dan buka bersama di Masjid Ulul Albab, Gubernur FMIPA 2011 yang juga bertindak sebagai MC, Alfa Bayu Sanjaya bercerita sedikit tentang munculnya frase atau istilah "konservasi moral" yang telah membuat saya (dan teman-teman) bingung.   Ternyata pada tahun 2009, Universitas Negeri Semarang memproklamirkan diri sebagai Universitas Konservasi. Sebagai wujud "tandingan" (menurut saya semacam respon positif) dari Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) juga memproklamirkan tentang konservasi moral. Ada beberapa hal "sederhana" yang mulai (benar-benar) diterapkan, yaitu sholat awal waktu, berbusana sopan, pergaulan sehat, serta peka lingkungan. Jika benar-benar diterapkan secara istiqomah, tentu manfaatnya luar biasa. Ya, selain konservasi  bersifat fisik, konservasi pada psikis juga amat penting. Apalah gunanya jika pembangunan berjalan pesat dan megah, namun rapuh dan degradasi berjalan pasti di ruhani masing-masing penghuninya. Semoga kita dapat menerapka hal "sederhana" (yang luar biasa) di atas selama hidup, tak sekedar saat masih menjadi mahasiswa atau bersifat hangat-hangat tahi ayam.  Semangat ! 
     

Sabtu, 14 Januari 2012

Sekilas tentang Pasar Modal

        BERIKUT adalah artikel yang saya kumpulkan dalam rangka (haalah, bahasane, rek!) ikut pelatihan pasar modal (ea kalau lolos litsusnya c,,). Dari beberapa artikel yang pernah saya baca, biasanya tulisan-tulisan yang berhubungan dengan ekonomi, bisnis, dan keuangan... bahasanya "ajaib"! berkat oom saya and kakak kelas yang kuliah di FE (moga bisa cepet pakai toga ya, Mas ^.^) akhirnya tersusunlah artikel di bawah ini. dari berbagai sumber tentunya...dan istilah yang sekirany tidak "umum" telah ada penjelasannya. Selamat membaca!
     Secara umum, pasar modal adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk di dalamnya adalah lembaga perantara di bidang keuangan (bank, koperasi, BMT, pegadaian, dll) serta seluruh surat berharga yang beredar. Sedangkan arti sempitnya, pasar modal adalah tempat surat-surat berharga diperjualbelikan memakai jasa perantara pedagang efek. Surat yang diperdagangkan dibedakan atas surat berharga bersifat hutang atau obligasi (misalnya Surat Utang Negara) dan bersifat kepemilikan atau saham.
     Ada dua jenis pasar modal, yaitu :
1. Pasar Perdana
    Disebut juga pasar primer, yaitu pasar di mana penawaran saham pertama kali oleh emiten (perusahaan yang akan melakukan penjualan surat berharga di bursa) kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit sebelum saham tersebut diperdagangkan di  pasar sekunder (biasanya 6 hari kerja). Harga saham ditentukan oleh penjamin emisi (lembaga penjamin terjualnya saham atau obligasi) dan perusahaan terkait. Harganya tetap dan tidak dikenakan komisi dengan pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan. 
2. Pasar Sekunder
    Pasar Sekunder adalah pasar tempat terjadinya transaksi jual-beli saham antar investor atau pialang setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana. Pasar sekunder berfungsi sebagai tempat jual-beli efek (surat berharga) setiap saat, sedangkan untuk perusahaan, tempat ini berfungsi untuk menghimpun investor. Jika harga pada pasar perdana adalah tetap, maka harga pada pasar ini tidak tetap, tetapi nak-turun (fluktuasi) dipengaruhi oleh ekpektasi pasar karena surat berharga (khususnya saham) sangat rentang dipengaruhi oelh faktor eksternal, seperti krisi ekonomi, kurs, permintaan produk dari perusahaan yang menjual saham, dll. juga ada beban komisi dan pemesanan melalui anggota bursa dengan jangka waktu yang tidak terbatas. Terjadinya pasar ini ada di dua tempat, yaitu : bursa reguler (bursa resmi, misalnya Bursa Efek Jakarta) dan bursa paralel (diatur oleh PPUE, diawasi oleh Bapepam). 
     Pasar modal memiliki fungsi yang cukup penting dalam suatu negara. Pasar modal sebagai sarana untuk memindahkan dana antara investor (pemberi dana) dengan perusahaan yang membutuhkan dana (penerima dana). Dengan pemindahaan dana tersebut, investor mengharap imbalan (deviden) atas dana yang ia  berikan. Sedangkan bagi perusahaan tersebut, dana digunakan untuk mengembangkan usaha dengan bukan hasil dari operasi perusahaan tersebut. 
     Meskipun bukan indikatro mutlak, pasar modal dapat menjadi ukuran perekonomian suatu negara. Jika pasar modalnya baik dan berkembang, maka perekonomian negara tersebut baik dan berkembang pula.#

Bagaimana? tertarik berinvestasi di sini? Hati-hati spekulasi.......